JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Shenzhen di China mengeluarkan kebijakan larangan mengonsumsi daging anjing dan kucing yang berlaku mulai 1 Mei 2020.
Baca juga: Wisatawan Padati Pegunungan di China di Tengah Wabah Virus Corona
Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat tersebut dikeluarkan atas dugaan adanya hubungan munculnya wabah virus corona ( Covid-19 ) dengan konsumsi daging hewan liar.
Melansir Reuters, para ilmuwan menduga virus corona ditularkan dari hewan ke manusia. Hal tersebut berdasarkan temuan awal di mana orang-orang terpapar virus dari pasar satwa liar di Wuhan.
Baca juga: Merak Sampai Kelelawar, Kuliner Ekstrem dari Pasar Wuhan yang Diduga Sumber Virus Corona
Dengan adanya kebijakan tersebut, menjadikan Shenzhen kota pertama di China yang berlakukan larangan mengonsumsi daging anjing dan kucing.
"Anjing dan kucing sebagai hewan peliharaan telah menjalin hubungan yang dekat dengan manusia daripada semua hewan lain. Melarang konsumsi anjing dan kucing serta hewan peliharaan lainnya adalah praktik umum di negara-negara maju seperti Hong Kong dan Taiwan," kata pemerintah kota yang diposting pada Rabu (1/4/2020) seperti dikutip dari Reuters.
Sementara itu, badan legislatif China telah mengatakan larangan perdagangan dan konsumsi hewan liar pada akhir Februari 2020.
Pemerintah Provinsi dan kota di seluruh negeri telah bergerak untuk menegakkan keputusan tersebut. Namun Shenzhen yang paling utama memperluas larangan itu.
Sekadar informasi, daging anjing khususnya, kerap disantap di beberapa bagian Asia.
Seorang pejabat dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Shenzhen Liu Jianping mengatakan bahwa unggas, ternak, dan makanan laut yang tersedia sudah cukup bagi masyarakat.
"Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa satwa liar lebih bergizi daripada unggas dan ternak," ujar Liu kepada Shenzhen Daily, mengutip Reuters.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.