Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Nekat Makan Daging Anjing dan Kucing di Shenzhen China

Kompas.com - 06/04/2020, 13:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber BBC,Reuters

Konsumsi hewan liar di China dan obat tradisional

Melansir BBC, diketahui telah ada 30 juta anjing per tahun dibunuh di seluruh Asia untuk diambil dagingnya. Data tersebut menurut HSI.

China policy specialist untuk HSI, Peter Li memuji langkah larangan konsumsi daging anjing dan kucing di Shenzhen.

"Ini benar-benar bisa menjadi momen penting dalam upaya untuk mengakhiri perdagangan brutal yang membunuh sekitar 10 juta anjing dan 4 juta kucing di China setiap tahunnya," katanya seperti mengutip BBC.

Namun, pada saat yang sama, China juga menyetujui penggunaan empedu beruang untuk mengobati pasien virus corona.

Empedu beruang merupakan cairan pencernaan yang terkuras dari beruang hidup. China telah lama menggunakan empedu beruang untuk pengobatan tradisional.

Melansir BBC, tidak ada bukti bahwa empedu beruang mampu melawan virus corona. Sebaliknya, proses tersebut menyakitkan dan menyusahkan bagi hewan.

Juru bicara Yayasan Hewan Asia, Brian Daly mengatakan tidak seharusnya produk-produk satwa liar seperti empedu beruang digunakan sebagai solusi untuk memerangi virus yang tampaknya berasal dari hewan liar.

Saat ini, diketahui hampir satu juta kasus virus yang dikonfirmasi di seluruh dunia. Selain itu, lebih dari 47.000 kematian dari virus ini. Data tersebut menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins.

BBC melaporkan, China sendiri terdapat 81.589 kasus yang dikonfirmasi dengan 3.318 kematian. Data itu diungkapkan oleh Komisi Kesehatan Nasional China.

Hingga kini, para ilmuwan dan peneliti belum bisa menemukan sumber virus dan bagaimana penyebarannya ke manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber BBC,Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com