JAKARTA, KOMPAS.com – Di akun media sosial milik beberapa online travel agent (OTA) di Indonesia cukup banyak terdapat komentar dari warganet perihal kesulitan mereka mengajukan refund dan/atau reschedule tiket pesawat dan hotel pada OTA.
Baca juga: Cara Refund Tiket Pesawat dan Hotel di Pegipegi, Tiket.com, dan Traveloka
Banyak daerah yang menutup perbatasan atau wilayah mereka terkait mencegah penyebaran pandemi corona ( Covid-19 ).
Hal itu berdampak pada adanya pembatasan rute perjalanan, konsumen jadi harus melakukan pengajuan refund/reschedule tiket pesawat dan/atau hotel mereka untuk beberapa waktu ke depan.
Baca juga: Bukan Refund, Kamu Bisa Reschedule untuk Bantu Industri Pariwisata
Menurut pengamatan Kompas.com, dari tiga OTA yang ada di Indonesia yakni Traveloka, Tiket.com, dan Pegipegi, ketiganya sama-sama mendapatkan aduan dari konsumen.
Seperti yang diadukan oleh akun @nopian_hidayat yang menulis, “Woiii..respon dong emailnya..masa voucher hotel ga bisa direfund???...ini kan force majeure.”
Selain aduan terkait lambatnya pelayanan OTA, ada juga konsumen yang mengajukan aduan perihal ketidaksinambungan respon antara pihak OTA dan pihak hotel/maskapai.
Seperti yang diadukan oleh akun @_nizamzafran yang menulis, “baru saya baca balasan email saya,, refund/reschedule tidak dipenuhi. Padahal pihak hotel approve reschedule asalkan kita bisa menghubungi pihak pegi2 untuk memberikan voucher yg baru. Kemaren malah sama hotelnya dikasih free updrade kamar biar anak happy stay di kamar.”
Ada juga akun @nesyanotasiana yang menulis, “Refund tiket saya kenapa blm di proses, ya saya sudah email saya sudah telp Batik air dr mereka sudah bisa di cancel tinggal pihak traveloka seolah dipersulit padahal pembatalan ini krn COVID19, yg ada ajuran Pemerintah Jg, kami akan Adukan ke Layanan Pemerintah...”
Ada juga aduan terkait kenaikan harga yang dialami oleh konsumen kala ingin mengajukan reschedule untuk kamar hotel yang sudah ia pesan sebelumnya.
Seperti yang diadukan oleh akun @okkyarintasari yang menulis, “Tolong dong kalo diperbolehkan reschedule harganya manusiawi. Masa saya minta reschedule hotel dikasih harganya 2x lipat dari harga awal. Pihak hotel sudah kooperatif dgn saya. Mereka pun juga kaget saya diberi harga reschedule oleh pegi2 nambahnya sampai 7,8 juga. Saya reschedule juga terpaksa karena ada wabah corona ini. CS dihubungi tidak ada tanggapan sama sekali.”
Beberapa permasalahan lain yang diadukan oleh konsumen juga tentang adanya potongan harga tiket yang cukup besar.
Seperti yang diungkapkan oleh akun @giyani_shop yang menulis, “Traveloka kecewa sekali penerbangan saya dibatalkan oleh pihak maskapai tapi, pengembalian dananya di potong bnyak sekali kecewa bnget duit belum di kirim.”
Menanggapi aduan konsumen di media sosial, OTA Traveloka, Pegipegi, dan Tiket.com pun memberikan konfirmasinya.
Metha Tri Rizka, Public Relations Manager Tiket.com mengungkapkan bahwa lamanya respon tim Tiket.com disebabkan permintaan bantuan yang masuk ke customer care Tiket.com melonjak siginifikan selama masa pandemi corona.
“Hal ini menyebabkan customer care Tiket.com memerlukan waktu lebih untuk merespon permintaan bantuan,” ujar Metha pada Kompas.com, Jumat (3/4/2020).
“Customer care Tiket.com akan berusaha sebaik mungkin melayani setiap permintaan bantuan yang masuk,” lanjutnya.
Metha juga mengungkapkan bahwa konsumen bisa menghubungi customer care lewat berbagai platform yang tersedia.
Platform tersebut di antaranya email dan Whatsapp chat dengan menginformasikan Order ID dan detail perubahan yang diinginkan.
Berdasarkan informasi yang terdapat di situs resmi Tiket.com, berikut kebijakan terkait proses refund/reschedule :
1. Jika jadwal keberangkatan kurang dari 72 jam, maka permohonan akan diproses maksimal dalam 72 jam.
2. Jika jadwal keberangkatan di tiket masih lebih dari 72 jam, maka permohonan akan diproses dalam waktu 72 jam sebelum tanggal keberangkatan tersebut.