Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.174 Hotel di Indonesia Tutup karena Pandemi Virus Corona, Pegawai Hotel Kini Cuti Tak Digaji

Kompas.com - 07/04/2020, 18:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona membuat sektor pariwisata terombang-ambing. Salah satu yang terkena dampak besar dari pandemi virus corona adalah industri hotel.

Menurut data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), sebanyak 1.174 hotel di 31 Provinsi Indonesia terpaksa menutup operasional hotel akibat virus corona.

Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran yang melaporkan data tersebut mengatakan, saat ini masih ada beberapa hotel bertahan membuka operasional.

"Masih ada yang buka dan bertahan. Mereka sudah menerapkan strateginya masing-masing," kata Maulana saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/4/2020).

PHRI sendiri mengaku tidak memberikan imbauan apapun kepada hotel-hotel yang masih bertahan.

Baca juga: Cara Hotel di Yogyakarta Tunjukkan Tanda Cinta saat Wabah Virus Corona

 

Maulana mengatakan, semua sudah tergantung kebijakan atau Standar Operasional Prosedur (SOP) dari masing-masing hotel.

"PHRI terus berupaya untuk melakukan komunikasi dengan pemerintah terkait penanggulangan hal ini," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), Arya Pering, mengatakan saat ini hotel yang masih bertahan memiliki tingkat hunian rata-rata di bawah 10 persen.

Ilustrasi hotelDragonImages Ilustrasi hotel

Hal ini berimbas pada kehidupan karyawan atau pegawai hotel yang masih bertahan.

"Pegawainya di awal dibagikan day pay nya lalu annual leave dan sekarang sudah mulai unpaid leave dengan rata-rata 50 persen hari kerja dalam sebulan," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/4/2020).

Day pay adalah bayaran harian, sementara annual leave adalah kebijakan menggunakan cuti tahunan yang masih digaji perusahaan, dan unpaid leave adalah kebijakan cuti tak digaji perusahaan. 

Arya melanjutkan, saat ini hotel-hotel yang masih bertahan tengah melakukan tiga strategi di antaranya melakukan promo paket menginap dengan harga menarik.

Kemudian menjalin kerja sama dengan aplikasi ojek online dalam penjualan makanan take away dari restoran hotel.

 

Baca juga: Update: Layanan Pesan Antar Makanan dari Hotel di Jakarta, Serpong, dan Malang

Ketiga adalah pendekatan kepada corporate business untuk menggunakan hotel sebagai tempat tinggal pimpinan atau tempat kerja sementara.

"Paket untuk pimpinan perusahaan atau yang ingin menggunakan hotel untuk tempat kantor sementara sudah diluncurkan," ujarnya.

Baik PHRI maupun IHGMA juga sama-sama menaruh harapan besar pada pemerintah agar dapat menanggulangi dampak virus corona bagi sektor pariwisata khususnya bisnis perhotelan.

Keduanya sama-sama berharap pemerintah merangkul stakeholder untuk duduk bersama memikirkan solusi dari imbas pandemi virus corona ini.

Baca juga: 16 Restoran, Kedai, dan Hotel Layani Pesan Antar Makanan Khas Indonesia di Jakarta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com