JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona membuat sektor pariwisata terombang-ambing. Salah satu yang terkena dampak besar dari pandemi virus corona adalah industri hotel.
Menurut data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), sebanyak 1.174 hotel di 31 Provinsi Indonesia terpaksa menutup operasional hotel akibat virus corona.
Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran yang melaporkan data tersebut mengatakan, saat ini masih ada beberapa hotel bertahan membuka operasional.
"Masih ada yang buka dan bertahan. Mereka sudah menerapkan strateginya masing-masing," kata Maulana saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/4/2020).
PHRI sendiri mengaku tidak memberikan imbauan apapun kepada hotel-hotel yang masih bertahan.
Baca juga: Cara Hotel di Yogyakarta Tunjukkan Tanda Cinta saat Wabah Virus Corona
Maulana mengatakan, semua sudah tergantung kebijakan atau Standar Operasional Prosedur (SOP) dari masing-masing hotel.
"PHRI terus berupaya untuk melakukan komunikasi dengan pemerintah terkait penanggulangan hal ini," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), Arya Pering, mengatakan saat ini hotel yang masih bertahan memiliki tingkat hunian rata-rata di bawah 10 persen.
Hal ini berimbas pada kehidupan karyawan atau pegawai hotel yang masih bertahan.
"Pegawainya di awal dibagikan day pay nya lalu annual leave dan sekarang sudah mulai unpaid leave dengan rata-rata 50 persen hari kerja dalam sebulan," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/4/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.