Sementara itu, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Fajar Utomo yang juga hadir dalam diskusi menambahkan, ada pembaruan data dari Kartu Pra Kerja yang masuk ke Kemenparekraf.
Ia mengatakan, data dikumpulkan dari dinas, asosiasi baik asosiasi industri maupun profesinya.
Baca juga: Mayoritas Hotel di Bali Tutup Operasional, Sisanya Mencoba Bertahan
Selain dari Kemenparekraf, para pekerja pariwisata juga ter-cover dari data yang diunggah oleh Kementerian Tenaga Kerja dan BPJS.
"Adapun data yang masuk dalam Tim Kartu Pra Kerja Kemenparekraf posisinya kemarin ada 55.000 orang," kata Fajar.
"Hari ini ada tambahan data cukup besar hampir 80.000, dan masih kita perbarui terus datanya," lanjutnya.
Baca juga: Bisnis Terpuruk, Industri Hotel Berharap Bantuan Pemerintah
Fajar melanjutkan, data tersebut sudah termasuk dengan ekonomi kreatif yaitu seni, film dan lainnya.
"Data Ini berbicara campur juga artinya ada yang berasal dari pekerja informal, PHK, dan para pekerja yang dirumahkan. Data ini akan terus bertambah, mungkin nanti malam bisa sampai 120.000," tambahnya.