Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan-jalan Virtual di Museum Macan, Ada Kegiatan Ramah Anak

Kompas.com - 08/04/2020, 12:17 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMuseum Macan sudah beberapa kali melangsungkan pameran seni sejak tahun 2018. 

Baca juga: Museum MACAN Ditutup untuk Cegah Virus Corona

Jika belum sempat melihatnya, kamu bisa lihat beberapa pameran tersebut melalui tur virtual di laman bit.ly/MACANatHOME.

Kompas.com berkesempatan untuk melihat apa saja pameran seni yang ditawarkan oleh museum tersebut, Selasa (7/4/2020).

Terdapat delapan pameran seni yang bisa kamu pilih untuk dilihat.

Di antaranya adalah Yayoi Kusama: Life is the Heart of a Rainbow, Melati Suryodarmo: Why Let the Chicken Run, dan Julian Rosefeldt: Manifesto.

Kemudian Xu Bing: Thought and Method, Dunia Dalam Berita, Arahmaiani: The Past has not Passed, Lee Mingwei: Seven Stories, dan Art Turns. World Turns. Exploring the Collection of the Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara.

Tangkapan layar pameran seni Museum Macan, Selasa (7/4/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tangkapan layar pameran seni Museum Macan, Selasa (7/4/2020).

Setiap pameran seni tersebut bisa kamu lihat dengan mengeklik “Discover More” yang terdapat di bawah setiap tanggal pelaksanaan pameran.

Kendati kamu tidak bisa berjalan-jalan mengelilingi pameran seni tersebut, kamu tetap bisa melihat instalasi seni yang dipamerkan melalui beberapa foto yang ada di sana.

Tidak hanya itu, setiap laman pameran seni akan memberikan sebuah rangkuman di bagian paling atas laman seputar pelaku seni yang sedang memamerkan karya mereka.

Beberapa pameran seni seperti Dunia Dalam Berita, Yayoi Kusama: Life is the Heart of a Rainbow, dan Lee Mingwei: Seven Stories memiliki video yang memperlihatkan karya apa saja yang dipamerkan.

Arahmaiani: The Past has not Passed dan Art Turns. World Turns. Exploring the Collection of the Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara juga memiliki video tersebut.

Sementara Xu Bing: Thought and Method hanya memiliki video yang menampilkan proses penataan karya seni yang akan dipamerkan.

Tangkapan layar pameran seni Museum Macan, Selasa (7/4/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tangkapan layar pameran seni Museum Macan, Selasa (7/4/2020).

Untuk pameran seni Dunia Dalam Berita, kamu akan diberikan sedikit penjelasan seputar pameran tersebut melalui video ada.

Booklet penjelasan pameran seni

Walaupun pameran seni Melati Suryodarmo: Why Let the Chicken Run dan Julian Rosefeldt: Manifesto tidak memiliki video, kamu tetap bisa membaca seputar pameran tersebut melalui sebuah booklet.

Booklet tersebut bisa kamu dapatkan melalui laman kedua pameran tersebut. Kamu cukup pergi ke bagian bawah laman dan temukan “Resources” dengan judul “Exhibition Guide”.

Tidak hanya itu, Museum Macan juga menyediakan beberapa booklet di laman utama mereka di bawah kategori “Download our Publications”.

Tangkapan layar pameran seni Museum Macan, Selasa (7/4/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tangkapan layar pameran seni Museum Macan, Selasa (7/4/2020).

Di sana kamu bisa mengunggah booklet Art Turns World Book, Yayoi Kusama: Life is the Heart of a Rainbow, Dunia Dalam Berita, dan Manifesto from Manifesto.

Namun kamu harus cepat mengunggah booklet Art Turns World Book, Dunia Dalam Berita, dan Manifesto from Manifesto karena mereka hanya tersedia dalam waktu terbatas.

Seluruh booklet tersebut bisa kamu unduh secara gratis.

Menikmati seni melalui audio

Dalam tur virtualnya, Museum Macan juga menyediakan pilihan untuk menikmati beberapa koleksi seni mereka melalui audio.

Audio akan diunggah setiap hari Jumat dengan pengisi suara oleh salah satu staf museum tersebut. Kamu bisa lihat melalui laman tur virtual maupun melalui Instagram resmi mereka.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, hingga saat ini sudah terdapat empat audio yang menjelaskan beberapa koleksi seni mereka.

Di antaranya adalah karya milik Arahmaiani bernama Lingga-Yoni (1994), dan karya milik Yukinori Yanagi bernama ASEAN +3 (2017).

Tangkapan layar pameran seni Museum Macan, Selasa (7/4/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tangkapan layar pameran seni Museum Macan, Selasa (7/4/2020).

Kemudian karya milik Miguel Covarrubias bernama Map of Bali with the Rose of the Winds (sekitar tahun 1930), dan karya milik S. Sudjojono bernama Ngaso (1964).

Audio tersebut tidak hanya menceritakan seputar karyanya saja, tetapi juga sedikit biografi seputar pelukisnya.

Tidak hanya itu, mereka juga memiliki podcast bernama “MACAN A – Z” yang bisa kamu dengar melalui Spotify. Untuk mendengarnya, kamu bisa klik link berikut: bit.ly/macanatoz.

Aktivitas ramah anak

Tidak hanya diperuntukkan bagi orang dewasa, tur virtual yang disediakan oleh Museum Macan juga ramah anak.

Di laman utama, kamu dapat menuju bagian paling bawah dan temukan “Children Activity Sheets to Download”.

Kamu akan menemukan enam dokumen yang bisa diunduh secara gratis. Setiap dokumen tersebut memiliki berbagai macam kegiatan menarik.

Salah satunya adalah kegiatan mengirim surat dan membuat gambar berdasarkan lukisan milik Raden Saleh bernama Javanese Mail Station.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Kembalikan Mood Setelah Libur Lebaran

Tips Kembalikan Mood Setelah Libur Lebaran

Travel Tips
Tips untuk Kembali ke Rutinitas Kerja Setelah Libur Panjang

Tips untuk Kembali ke Rutinitas Kerja Setelah Libur Panjang

Travel Tips
Pantai Jadi Tempat Wisata Terfavorit di Pulau Jawa Selama Lebaran 2024

Pantai Jadi Tempat Wisata Terfavorit di Pulau Jawa Selama Lebaran 2024

Travel Update
Kemenparekraf Tanggapi Turis Indonesia yang Rusak Pohon Sakura di Jepang

Kemenparekraf Tanggapi Turis Indonesia yang Rusak Pohon Sakura di Jepang

Travel Update
Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata

Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata

Travel Update
5 Tempat Wisata Dekat Masjid Al-Jabbar, Ada Mal dan Tempat Piknik

5 Tempat Wisata Dekat Masjid Al-Jabbar, Ada Mal dan Tempat Piknik

Jalan Jalan
5 Syarat Mendaki Gunung Rinjani, Pastikan Bawa E-Ticket

5 Syarat Mendaki Gunung Rinjani, Pastikan Bawa E-Ticket

Travel Tips
3 Tips Ikut Open Trip Pendakian Gunung Rinjani biar Tidak Zonk

3 Tips Ikut Open Trip Pendakian Gunung Rinjani biar Tidak Zonk

Travel Tips
Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com