Meski begitu, Tony menuturkan bahwa hampir seluruh masyarakat China akan menggunakan masker saat menjelang musim dingin, saat musim dingin, dan setelah musim dingin.
“Di negara empat musim, mereka takut flu walaupun itu flu ringan. Mereka takut karena saat musim dingin lalu mereka terkena flu, risikonya nyawa,” kata Tony.
Sementara di musim semi, mereka menggunakan masker sebagai langkah pencegahan terjadinya alergi serbuk bunga.
Melansir Quartz, kendati polusi dan penyakit yang ditularkan melalui udara ada di mana-mana, namun terdapat alasan filosofi.
Baca juga: Orang Jepang, China, dan Korea Sering Pakai Masker, Ternyata Ini Alasannya...
Terlebih pada negara-negara yang dipengaruhi oleh Taoisme dan ajaran kesehatan pengobatan tradisional China, salah satunya China. Kedua hal tersebut dipandang sebagai elemen sentral kesehatan yang baik.
Michelle M. Ching selaku praktisi akupunktur bersertifikat dan obat herbal di Los Angeles menuturkan bahwa “Qi” merupakan konsep sentral di kosmologi China.
Konsep yang juga menjadi sentral dalam fisiologi tersebut umumnya memiliki kaitan dengan energi dan uap.
“Qi memiliki banyak arti dalam bahasa China termasuk udara (kong qi), atmosfer (qi fen), dan bau (qi wei). Hal ini mungkin alasan lain mengapa masker sangat diperlukan di China,” tutur Ching, dikutip dari Quartz.
“Kekuatan (li qi) dan patogen (xie qi). Saat qi dalam tubuh habis atau gerakannya berubah, rasa sakit dan penyakit akan berkembang. Bernafas menjadi sangat penting untuk menjaga qi dalam tubuh,” tambahnya.
Sementara itu, masuknya “feng” atau angin berbahaya dianggap sebagai yang paling kuat dan umum dalam penyakit yang disebabkan oleh “Enam Penyebab Eksternal” dalam dunia pengobatan tradisional China.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.