Berbicara mengenai angin, Ching menuturkan bahwa angin dapat menghembuskan pintu hingga terbuka, meniupkan udara dingin dari air ke daratan sekitarnya, atau menghembuskan api dari satu bagian hutan ke bagian lainnya.
“Analogi pintu berkaitan dengan pemahaman obat tradisional China terhadap bagaimana paparan angin dapat melemahkan pertahanan tubuh manusia,” tutur Ching.
Masker medis dan masker kain kerap digunakan di China. Keduanya juga dengan mudah bisa didapatkan karena banyak yang menjualnya.
Untuk masker kain, kamu juga bisa membelinya di toko-toko kecil yang menjual masker untuk pengendara motor. Sementara masker medis hanya ada di toko farmasi saja.
Di tengah wabah virus corona, kini tidak hanya yang sakit saja yang mengenakan masker. Masyarakat China yang sehat pun mengenakan masker.
Kendati demikian, Tony mengatakan bahwa di sana tidak ada yang berbondong-bondong pergi ke farmasi untuk membeli masker medis. Mereka secara tertib membeli sesuai kebutuhan saja.
“Walaupun masker medis mulai habis di beberapa toko, tetapi masker non-medis masih dijual. Tapi masker medis habis karena dibeli masyarakat untuk diberi kepada rumah sakit,” kata Tony.
“Sementara masyarakat menggunakan masker kain untuk dipakai dalam keseharian saat keluar rumah. Tidak hanya yang sakit tapi juga yang sehat,” imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.