Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Dunia Dipredksi Pulih 10 Bulan Pasca Wabah Corona, Bagaimana Indonesia?

Kompas.com - 10/04/2020, 09:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Lantas bagaimana dengan Indonesia?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengharapkan agar keadaan pariwisata dapat lebih cepat pulih.

"Memang ada riset dari UNWTO, dan lembaga lain yang mengatakan pariwisata dunia akan pulih di tahun 2022, bahkan ada yang bilang sampai tujuh tahun, tapi kan itu bicara dunia," kata Wishnutama dalam diskusi online bersama PHRI, ASITA, dan sejumlah media, Selasa (7/4/2020).

"Kalau kita bicara recovery dan normalisasi, kami sudah merancang yang diharapkan dapat mempercepat proses, agar tidak selama itu," lanjutnya.

Baca juga: ASITA: Industri Agen Perjalanan Sangat Terhantam dan Dilema karena Virus Corona

Ia mengatakan Kemenparekraf sudah merancang tiga tahap atau fase untuk menanggulangi virus di antaranya tanggap darurat, recovery, dan pemulihan.

Saat ini, Indonesia tengah berada dalam tahap tanggap darurat. Wishnutama menjelaskan, pada tahapan ini, pemerintah, termasuk Kemenparekraf berfokus membantu tenaga medis dengan cara kerjasama hotel, dan industri transportasi.

Selain itu, Wishnutama juga mengatakan, Kemenparekraf telah mendirikan tim krisis atau satgas kepariwisataaan yang tujuannya mengumpulkan data para pelaku parekraf terdampak virus corona.

"Tim Krisis atau satgas ini kita inisiasikan salah satunya untuk mengumpulkan data. Lalu satgas ini berguna untuk mendapatkan informasi komprehensif dari para pelaku parekraf. Ini kan data akurat," ujarnya.

Baca juga: Pegawai Hotel Perlu Bantuan Langsung Tunai karena Wabah Virus Corona

Salah satu pantai di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.Dok. Kementerian Pariwisata Salah satu pantai di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Data yang terkumpul Tim Krisis ini nantinya akan diserahkan kepada Kementerian atau Lembaga terkait, sehingga bisa dikaji tindak lanjut penanggulangannya.

Wishnutama meyakini, pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia setelah wabah berakhir dapat jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Jika saya pelajari dari negara-negara yang berhasil meminimalisir Covid-19, masyarakatnya benar-benar kompak bersatu menghadapi pandemi," kata Wishnutama.

"Jika kita dengan semangat positif terhadap parekraf ke depannya justru saya amat meyakini pada saat pandemi berakhir parekraf kita bisa jauh lebih baik," jelasnya.

Baca juga: Bisnis Terpuruk, Industri Hotel Berharap Bantuan Pemerintah

Selain itu, ia juga menyebut tentang psikologi wisatawan yang ingin cepat pergi berlibur. Hal ini menurutnya perlu dipelajari Kemenparekraf.

"Wisatawan yang saat ini hanya di rumah saja justru malah ingin cepat-cepat keluar, tapi ada yang bilang juga psikologisnya mikir dulu untuk keluar," kata Wishnutama.

"Jadi ada berbagai macam pandangan yang berbeda, tapi kita berharap psikologis yang ingin cepat keluar," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com