KOMPAS.com – Saat sedang bepergian menggunakan pesawat, mungkin kamu menyadari bahwa awak kabin dalam penerbanganmu didominasi oleh perempuan.
Faktanya, mengutip Simple Flying, Minggu (29/3/2020), sebagian besar awak kabin di seluruh dunia adalah perempuan.
Lantas, mengapa sebagian besar awak kabin saat ini adalah perempuan dan bagaimana hal tersebut terjadi?
Baca juga: 6 Curhat Para Awak Kabin untuk Penumpang Pesawat
Perempuan pertama yang menjadi awak kabin adalah Ellen Church. Ia masuk ke Boeing Air Transport pada tahun 1930.
Di sana, Ellen bekerja sebagai perawat terdaftar. Sejak saat itu, peran pramugari mulai berkembang, termasuk dalam menggunakan pendekatan yang memperhatikan penumpang.
Maka dari itu, maskapai penerbangan mulai mencari perawat perempuan untuk memberi perawatan bagi penumpang di dalam kabin.
Efeknya adalah masuknya pelamar perempuan yang membantu menciptakan dasar awak kabin saat ini.
Sebelum Church, kru pesawat secara ekslusif dipenuhi pria. Heinrich Kubis merupakan pramugara pertama di dunia pada tahun 1912.
Dia bekerja dengan maskapai penerbangan Jerman bernama DELAG yang mengoperasikan zeppelin.
Pada saat itu, peran awak kabin lebih berkaitan pada keselamatan dan bukan mendampingi penumpang dengan makanan dan minuman.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Memencet Tombol Panggilan untuk Awak Kabin?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.