JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini tengah memberikan beragam bantuan demi mendukung kerja tenaga kesehatan dalam menghadapi pandemi virus corona.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, instansinya mendukung dengan cara menyiapkan hotel, katering dan lain-lain untuk para tenaga medis.
"Dengan kita support secara langsung untuk tenaga kesehatan, artinya kita juga membantu perjuangan mereka yang luar biasa menghadapi virus ini," kata Wishnutama dalam diskusi online dengan PHRI, ASITA, dan sejumlah media, Selasa (7/4/2020).
"Perlu dukungan luar biasa, karena pokok permasalahan pandemi ini kan kesehatan," kata Wishnutama.
Baca juga: Pariwisata Dunia Dipredksi Pulih 10 Bulan Pasca Wabah Corona, Bagaimana Indonesia?
Lanjutnya, dukungan terhadap masalah kesehatan saat ini menjadi fokus utama dari Kemenparekraf.
Hal ini bukan tanpa alasan. Wihsnutama mengaku, jika dukungan tidak dilakukan terhadap tenaga kesehatan, maka pandemi akan semakin panjang.
Ia menjelaskan juga jika pada saat ini, Kemenparekraf telah menyiapkan berbagai macam strategi.
"Saat ini, kita berada di tahap tanggap darurat yang lebih berbicara kemanusiaan, ketahanan ekonomi dan lainnya," ujarnya.
Baca juga: Kenapa Awak Kabin Pesawat Kebanyakan Perempuan?
Ketika dimintai keterangan lebih lanjut tentang tahap recovery yang akan dilakukan, Wishnutama mengaku belum dapat menyampaikan detail
"Belum bisa dijelaskan, namun kita sudah rancang akan seperti apa. Karena saat ini kita fokus dulu di tanggap darurat, nanti kalau berbicara tentang recovery duluan seolah-olah kita tidak fokus di tahap ini dulu," jelasnya.
Baca juga: Pesan Antar Makanan Bisa Bantu Hotel dan Restoran saat Wabah Corona?
Kendati demikian, Wishnutama mengatakan, fase recovery salah satunya akan berbicara tentang pemulihan psikologi daripada wisatawan.
"Psikologi daripada traveler ini yang perlu dipelajari. Kita inginnya agar wisatawan tetap memiliki pikiran untuk segera traveling lagi," kata Wishnutama.
"Namun, balik lagi karena ini krisis dunia atau global, tentu akan kita pikirkan kembali pada saat recovery," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.