Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumat Agung dan Pekan Suci, Inilah Rangkaian Perayaan Paskah Umat Kristen dan Katolik

Kompas.com - 10/04/2020, 18:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

"Itu karena Malam Paskah merupakan yang paling panjang waktunya dalam satu tahun kalender Liturgi. Jadi bacaannya lebih banyak, simbol meriah dan beberapa ritual khusus yang hanya ada dalam perayaan itu," kata Romo Bayu.

Biasanya, gereja telah menyediakan lilin yang akan digunakan umat selama mengikuti ibadah atau misa Malam Paskah.

Lilin tersebut akan digunakan pada saat perarakan (awal ibadah).

Ada juga momen gereja akan membunyikan lonceng pada saat Madah Kemuliaan, salah satu tahapan dalam Misa atau Ekaristi.

6. Minggu Paskah

Minggu Paskah merupakan akhir dari rangkaian perayaan Paskah, mulai dari Pra Paskah Rabu Abu hingga Pekan Suci.

Bayu mengatakan Minggu Paskah sama pentingnya seperti hari Minggu biasa ketika umat berdatangan ke gereja untuk beribadah.

"Minggu Paskah menjadi tanda untuk umat merenungkan kesengsaraan Tuhan sekaligus mengenangkan mengapa hari Minggu itu umat merayakan ibadah atau misa. Hal ini karena pada hari Minggu itulah, Yesus Kristus bangkit," jelasnya.

Suasana saat salah satu pendeta membagikan telur Paskah kepada para jemaat dari GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia di seberang Istana Negara, Jakarta Pusat pada Minggu (27/3/2016). Ratusan jemaat dari kedua gereja tersebut terpaksa melakukan ibadah Paskah dilokasi tersebut karena Gereja mereka masih disegel oleh Pemerintah Daerah Bogor dan Pemerintah Daerah Bekasi. Akhdi martin pratama Suasana saat salah satu pendeta membagikan telur Paskah kepada para jemaat dari GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia di seberang Istana Negara, Jakarta Pusat pada Minggu (27/3/2016). Ratusan jemaat dari kedua gereja tersebut terpaksa melakukan ibadah Paskah dilokasi tersebut karena Gereja mereka masih disegel oleh Pemerintah Daerah Bogor dan Pemerintah Daerah Bekasi.

Kendati ibadah atau misa tak sepanjang Malam Paskah, namun hari raya ini sama pentingnya untuk diikuti oleh umat.

"Artinya umat harus mengikuti semua rangkaian Pekan Suci mulai dari Minggu Palma hingga Minggu Paskah," katanya.

Selain itu, Minggu Paskah juga menjadi momen anak-anak merasa senang karena dapat mengikuti lomba yang diadakan di gereja masing-masing.

Baca juga: Di Yerusalem Pemuka Agama Kristen, Yahudi, dan Islam Doa Bersama, Memohon Wabah Covid-19 Cepat Selesai

Anak-anak akan mengikuti lomba seperti mencari telur paskah yang telah disebar di beberapa tempat sekitar gereja. Ada juga lomba menghias telur paskah.

Momen seperti ini tidak bisa dilakukan atau ditunda sementara waktu selama wabah virus corona masih terjadi.

Suasana saat pemain tablo membawakan kisah penyaliban Yesus Kristus di Gereja Matius Pondok Aren, Tangerang, Jumat (14/4/2017). Peringatan sengsara dan wafat Yesus Kristus di kayu salib merupakan rangkaian perayaan Pekan Suci Paskah bagi umat Kristiani seluruh dunia.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Suasana saat pemain tablo membawakan kisah penyaliban Yesus Kristus di Gereja Matius Pondok Aren, Tangerang, Jumat (14/4/2017). Peringatan sengsara dan wafat Yesus Kristus di kayu salib merupakan rangkaian perayaan Pekan Suci Paskah bagi umat Kristiani seluruh dunia.

Perayaan di atas adalah yang biasanya wajib diikuti umat dengan datang ke gereja masing-masing.

Namun, wabah virus corona menjadikan satu hal yang tidak seperti biasanya, umat diperbolehkan ibadah atau misa di rumah.

Baca juga: Menengok Pembuatan Ratusan Patung Yesus hingga Bunda Maria di Bantul, Ada yang Tingginya 180 Cm

Romo Bayu mencontohkan perbedaan jelas adalah ketika umat Katolik tidak bisa menerima hosti atau roti dalam agama Katolik yang disebut Tubuh Kristus.

"Pada masa ini, tak seperti biasanya, umat tidak bisa menerima Hosti atau Tubuh Kristus, namun ini menjadi kewajaran karena kita sedang berada di tengah situasi wabah," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com