JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap bulan Ramadhan, Rumah Makan (RM) Surya selalu tutup dan tidak melayani pelanggannya satu bulan penuh.
Padahal rumah makan minang legendaris ini punya banyak pelanggan. Dari pagi sampai malam, RM Surya ramai pengunjung.
Namun ada alasan tersendiri mengapa generasi kedua penerus RM Surya, Daswir Gazali memutuskan untuk menutup rumah makan setiap bulan Ramadhan.
"Waktu di Bendungan Hilir, lokasinya dekat dengan masjid. Jadi waktu bulan Ramadhan masjid itu ramai banyak yang mau ibadah," cerita Daswir saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).
Saking ramai pengunjung itulah, Daswir melihat karyawan RM Surya yang mau beribadah jadi tak sempat.
"Mereka masih harus melayani banyak pelanggan," ujar Daswir.
Ia mengaku tidak mau menghalangi karyawannya untuk menunaikan ibadah apalagi di bulan suci Ramadhan.
Tradisi pulang kampung saat bulan Ramadhan ini jamak dilakukan oleh para perantau dari Minang. Namun tidak semua perantau Minang punya kesempatan merasakan tradisi ini.
Baca juga: Gado-gado Pak Wahyu, Hidden Gem di Menteng yang Ada Sejak 1981
Di RM Surya sendiri, tradisi tutup di bulan Ramadhan dan memulangkan karyawan ke kampung halaman sudah berjalan selama puluhan tahun.
Daswir mengungkapkan tradisi ini dimulai pada tahun 1980an di RM Surya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.