Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Sakura Tumbuh dengan Indah di Tengah Wabah Virus Corona

Kompas.com - 10/04/2020, 21:34 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber Insider

KOMPAS.com – Pandemi global virus corona (Covid-19) membuat hampir sebagian besar masyarakat dunia memilih untuk tetap berada di dalam rumah.

Beberapa taman dan kebun di seluruh dunia pun terlihat kosong. Musim sakura tahun ini jadi tampak berbeda, tak ada wisatawan yang berpikinik untuk menikmati keindahan sakura.

Melansir Insider, Senin (6/4/2020), berikut beberapa foto bunga sakura yang mekar di taman dan kebun kosong di seluruh dunia:

Baca juga: Kabar Gembira di Tengah Pandemi Covid-19: Pegunungan Himalaya Terlihat dari India

1. Wuhan, China

Menurut CNN, Universitas Wuhan biasanya merupakan salah satu tempat di perkotaan China untuk melihat bunga sakura.

Bunga sakura di Wuhan, China.TPG/Getty Images Bunga sakura di Wuhan, China.
Bunga sakura mengalami perubahan warna pastel yang indah, namun tahun ini jalanan di sana tetap kosong pada pertengahan Maret karena kota masih berlakukan lockdown.

2. Bonn, Jerman

Biasanya, Kota Bonn yang terletak di barat Jerman mendatangkan ribuan wisatawan. Namun, tahun ini hanya sekelompok kecil masyarakat lokal saja yang bisa menikmati keindahan bunga sakura yang sedang mekar.

Meski begitu, polisi tetap melakukan patroli di jalanan Bonn untuk mengontrol kerumunan yang ada di bawah rindangnya bunga sakura tersebut.

Baca juga: Lufthansa Group Tutup Maskapai Berbiaya Rendah Germanwings

Polisi berpatroli di area bunga sakura di Bonn, Jerman.WOLFGANG RATTAY/Reuters Polisi berpatroli di area bunga sakura di Bonn, Jerman.

Jalanan-jalanan di Bonn yang terkenal akan bunga sakuranya terletak di Altstadt, atau Old Town.

3. Washington DC, Amerika

Washington, DC, terkenal akan bunga sakuranya. Namun saat ini festival bunga sakura tahunannya harus dibatalkan.

Namun, organisasi yang menyelenggarakan DC’s National Cherry Blossom Festival tetap mengadakan festival virtual.

Baca juga: Alasan Orang Jepang Sering Pakai Masker, Salah Satunya Hindari Serbuk Bunga

Bunga sakura di National Mall, Washington DC, Amerika Serikat.ALEX EDELMAN/AFP via Getty Images Bunga sakura di National Mall, Washington DC, Amerika Serikat.

Hal ini dilakukan untuk mengimitasi pengalaman melihat bunga sakura dan mencegah orang-orang mengerumuni area bunga sakura secara langsung.

Para petinggi di Washington DC juga telah menutup sebagian area di sekitar Tidal Basin, tempat untuk melihat bunga sakura di Ibu Kota negeri Paman Sam tersebut.

Disusul penutupan oleh polisi pada 22 Maret 2020 untuk melarang masyarakat mengerumuni bunga sakura.

Bunga sakura di Tidal Basin pada 24 Maret 2020, Washington DC, Amerika Serikat.Michael Brochstein / Echoes Wire/Barcroft Media via Getty Images Bunga sakura di Tidal Basin pada 24 Maret 2020, Washington DC, Amerika Serikat.

Menurut Washington Post, hal tersebut dilakukan karena sebelumnya mereka mendapati para warga berkumpul untuk melihat mekarnya bunga sakura pada awal Maret 2020.

4. Masjid Akhmad Kadyrov, Chechnya, Rusia

Masjid Akhmad Kadyrov di Kota Chechnya yang khas dengan kubah berwarna birunya turut dihiasi oleh bunga sakura.

Bunga sakura di Masjid Akhmad Kadyrov, Chechnya, Rusia.Yelena Afonina\TASS via Getty Images Bunga sakura di Masjid Akhmad Kadyrov, Chechnya, Rusia.

Namun, tahun ini area di sekitar salah satu masjid terbesar di Rusia tersebut tampak sepi akan masyarakat yang melihat bunga sakura.

Baca juga: Unik! Masker Jadi Oleh-oleh Khas Jepang

5. Taman Ueno, Tokyo, Jepang

Jepang kerap disebut sebagai negeri bunga sakura karena memiliki banyak sekali tanaman tersebut. Salah satu tempat yang memiliki bunga sakura adalah Taman Ueno di Tokyo.

Bunga sakura di Taman Ueno, Tokyo, Jepang.Yusuke Harada/NurPhoto via Getty Images Bunga sakura di Taman Ueno, Tokyo, Jepang.

Taman umum yang besar tersebut telah melarang pengunjung masuk ke areanya untuk menikmati keindahan bunga sakura. Bahkan, di sana terdapat garis polisi dan kerucut lalu lintas (traffic cone).

Sebelumnya, Taman Ueno terkenal akan penyelenggaraan festival bunga sakura saat bunga tersebut mekar pada pertengahan Maret hingga awal April.

6. Kuil Koutokuin, Kamakura, Jepang

Kuil umat agama Buddha tersebut biasanya merupakan tempat paling populer untuk dikunjungi. Sebab, di sana terdapat bunga sakura yang indah.

Namun pada 1 April 2020, hanya terdapat beberapa pengunjung saja yang terlihat sedang menikmati keindahan bunga tersebut.

Baca juga: Disney World dan Disneyland Resorts Perpanjang Waktu Tutup

7. Seoul, Korea Selatan

Tahun ini, taman-taman di seluruh Korea Selatan dan festival bunga sakura ditiadakan dan diberhentikan karena wabah virus corona.

Bahkan, beberapa pintu masuk ke area bunga sakura telah diblokade untuk menghentikan masyarakat mengerumuni tempat tersebut.

8. King’s Garden, Stockholm, Swedia

Bunga sakura di Kings Garden, Stockholm, Swedia.JONATHAN NACKSTRAND/AFP via Getty Images Bunga sakura di Kings Garden, Stockholm, Swedia.

Saat ini, Swedia tidak memiliki lockdown yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus corona. Mereka juga masih membuka ruang publik. Meski begitu, King’s Garden memiliki pengunjung yang jauh lebih sedikit dari biasanya.

King’s Garden merupakan taman terkenal di Stockholm yang memiliki bunga sakura yang indah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Insider
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com