Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Corona Bisa Bangun Pariwisata Berkelanjutan

Kompas.com - 11/04/2020, 08:40 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Hermawan menginginkan definisi itu berubah. Pariwisata berkualitas bukan hanya bisa dinilai lewat penerimaan devisa yang tinggi, melainkan kualitas yang tinggi.

Pasalnya, untuk jangka panjang, banyak orang yang akan mencari destinasi berkualitas.

"Destinasi itu bagaimana caranya bisa memberikan kualitas lebih dan nilai lebih yang bisa didapatkan wisatawan," kata Hermawan.

Baca juga: Cuti Lebaran Direvisi, Ini Daftar Hari Libur dan Cuti Bersama Tahun 2020

Dia melanjutkan, nilai lebih bukan hanya dalam hal yang bisa dinikmati, juga safety, healthy, flexibility, dan sustainibility.

"Kalau wisatawan dapat nilai lebih dari sesi liburan mereka, misalnya, itu namanya quality tourism," papar Hermawan.

Ia menjelaskan, banyak pihak yang tidak melihat anak muda dan generasi Z sebagai klasifikasi wisatawan yang bisa menghasilkan devisa tinggi.

Anggapan itu tak salah, karena mereka biasanya tak melakukan spending yang besar.

“Sebenarnya seperti backpacker itu, mereka bisa saja melakukan quality tourism. Mereka pro pada nature, senang melihat culture, belanja ekonomi lokal, menginap di homestay, beli barang-barang lokal. Kita bisa melihat free individual traveler (FIT) juga,” ungkap Hermawan.

Baca juga: Kenapa Awak Kabin Pesawat Kebanyakan Perempuan?

Maka dari itu, mempersiapkan berbagai pilar sustainable tourism jadi hal yang penting.

Pilar-pilar tersebut adalah manajemen pariwisata berkelanjutan, ekonomi lokal, menjaga nilai budaya untuk komunitas dan pengunjung, serta konservasi lingkungan harus jadi prioritas dalam mempersiapkan sustainable tourism.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com