Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekarang di Rumah Aja, Kelar Corona Liburan ke 8 Tempat Wisata di Lagu Didi Kempot

Kompas.com - 11/04/2020, 20:33 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Musisi yang jagonya bikin ambyar adalah Didi Kempot. Dari lagu-lagunya yang sukses bikin galau itu, kini kamu bisa mengunjungi tempat wisata yang terinspirasi dari lagu-lagu musisi kenamaan tersebut.

Baca juga: Lagu Galau Didi Kempot, Promosi Pariwisata Indonesia

Setelah corona berakhir, tidak ada salahnya untuk coba mengunjungi delapan tempat wisata berikut yang mungkin akan bikin kamu galau dan ambyar karena kenangan.

1. Stasiun Balapan

Stasiun Balapan jadi salah satu lagu Didi Kempot yang paling legendaris. Lagu ini muncul di album perdananya yang juga bernama Stasiun Balapan.

Didi Kempot bercerita tentang seorang kekasih yang mengantarkan pujaan hatinya ke Stasiun Balapan. Namun sayangnya, sang kekasih tidak pernah kembali semenjak mereka berpisah di sana.

Stasiun Balapan ada di Kestalan, Solo. Didirikan pada 1873, hingga saat ini stasiun masih berfungsi dan terus mengalami pemugaran agar bisa mengikuti zaman.

Bagian dalam bangunan utama Stasiun Balapan di Solo merupakan perpaduan arsitektur Jawa dan Eropa. Bangunan ini merupakan karya arsitek Belanda, Thomas Karsten. *** Local Caption *** Editorial Use Only
IWAN SETIYAWAN (SET) Bagian dalam bangunan utama Stasiun Balapan di Solo merupakan perpaduan arsitektur Jawa dan Eropa. Bangunan ini merupakan karya arsitek Belanda, Thomas Karsten. *** Local Caption *** Editorial Use Only

2. Terminal Tirtonadi

Sama seperti Stasiun Balapan, lagu Terminal Tirtonadi juga menceritakan soal seseorang yang mengantarkan kekasihnya pergi tapi pasangannya itu tak kunjung kembali.

Tirtonadi juga berlokasi di Solo. Tempat tersebut jadi terminal terbesar di kota Solo dengan kelas A.

Terminal andalan warga Solo dan sekitarnya ini dikenal jadi titik keberangkatan atau titik sampai bus-bus super eksekutif.

3. Pasar Klewer

Berbeda dari yang lain, lagu soal Pasar Klewer berkisah soal pasar yang jadi tempat berkumpulnya masyarakat dengan berbagai latar belakang. Didi Kempot bahkan sempat mempromosikan Pasar Klewer lewat lirik berikut:

"Ning pasar klewer kutho solo, kowe rugi tiwas teko ora blonjo, pasare komplet tenan, pingin opo ning kono mesti ono.”

Situasi Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/8/2017). Kota tersebut menjadi tuan rumah rangkaian acara Simposium Internasional Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Lembaga Sejenis di Asia (AACC), pada 7-11 Agustus.KOMPAS.com/HARIS PRAHARA Situasi Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/8/2017). Kota tersebut menjadi tuan rumah rangkaian acara Simposium Internasional Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Lembaga Sejenis di Asia (AACC), pada 7-11 Agustus.

Lirik tersebut berarti di Pasar Klewer lengkap sekali, ingin apa ada di sana rugi jika tidak datang belanja.

Pasar Klewer merupakan pasar tekstil terbesar di Solo. Sejarah pasar ini sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang, dan dulu merupakan tempat perhentian kereta api.

4. Gunung Api Purba Ngalanggeran

Kawasan Gunung Api Purba Dilihat dari Embung Nglanggeran, Gunungkidul.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan Gunung Api Purba Dilihat dari Embung Nglanggeran, Gunungkidul.

Gunung ini muncul dalam lirik lagu “Banyu Langit”. Dalam lagu ini, Didi Kempot bercerita soal seseorang yang mengingat kenangannya dengan sang kekasih saat berada di Gunung Ngalanggeran ini.

Sang kekasih pergi, tapi akhirnya ia tak pernah kembali lagi. Sama dengan lagu-lagu Didi Kempot lainnya.

Gunung Api Purba Nglanggeran adalah gunung yang ada di wilayah Gunungkidul. Gunung ini punya ketinggian yang tak terlalu tinggi, cocok untuk pendaki pemula.

Di dekat Gunung Api Purba Ngalanggeran ini juga ada beberapa tempat wisata lain. Misalnya, Empung Ngalanggeran, Kampung Pitu, dan Air Tejun Kedung Kandang.

5. Malioboro

Jalan Maliboro yang legendaris ini juga sempat muncul dalam lagu Didi Kempot.

Lagu tersebut bercerita soal seseorang yang telanjur memberikan cintanya pada sang pujaan hati saat keduanya sedang berada di depan Hotel Malioboro.

Baca juga: Malioboro di Mata Warga Lokal dan Wisatawan Mancanegara...

Sayangnya, ia yang menawarkan cinta dan berjanji setia, justru berkhianat dan hanya meninggalkan luka.

Malioboro, YogyakartaShutterstock Malioboro, Yogyakarta

Selain mengenang kenangan pahit cinta, kamu bisa melakukan banyak hal di Malioboro. Seperti berbelanja beragam cinderamata Yogyakarta, kulineran, naik andong, dan berfoto ria.

6. Pantai Klayar Pacitan

Didi Kempot memang identik dengan lagu soal janji yang terkhianati. Termasuk dalam lirik lagu Pantai Klayar.

Baca juga: Cara Menuju Pantai Klayar dari Yogyakarta dan Kota Pacitan

Lagu ini berkisah soal seseorang yang berjanji di Pantai Klayar tapi ujung-ujungnya dia malah pergi dan tak pernah kembali.

Batu karang yang ditumbuhi lumut tampak cantik di Pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur.Nicholas Ryan Aditya Batu karang yang ditumbuhi lumut tampak cantik di Pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur.

Pantai Klayar merupakan pantai berpasir luas di Pacitan dengan batuan karang yang artistik. Pasir putih halus akan bisa kamu temukan. Ingin lebih galau? Sebaiknya kamu menikmati matahari tenggelam di Pantai Klayar, dijamin makin ambyar.

7. Jalan Tembus Karanganyar-Magetan

Dalam lagunya berjudul Dalan Tembus, Didi Kempot bercerita tentang seseorang yang mengingat kembali kenangan lamanya ketika melalui jalan tersebut.

Indahnya alam di kawasan jalan tembus Karanganyar – Magetan ini tergambarkan dengan indah dalam lagu tersebut.

Jalanan di sekitar Cemoro Sewu yang menghubungkan Karanganyar dan Magetan ini punya pemandangan indah dengan rimbunnya pohon pinus yang tinggi. Setiap pagi, kawasan tersebut juga diselimuti kabut yang membuat suasananya makin sejuk.

Sejumlah pengendara roda dua dan roda empat melintas di Jembatan Suramadu.KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Sejumlah pengendara roda dua dan roda empat melintas di Jembatan Suramadu.

8. Jembatan Suramadu

Jembatan Suramadu juga jadi obyek dalam lagu ambyar Didi Kempot. Dalam lagu ini, ia berkisah soal kerinduan seseorang.

Jembatan Suramadu adalah jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura dengan panjang 5.438 meter.

Jembatan ini punya pemandangan yang sangat indah, syahdu nan romantis pada sore dan malam hari. Banyak orang yang akhirnya sengaja berhenti untuk menikmati pemandangan, juga mengenang masa lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com