Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Jenis Cuka, Kegunaan di Dapur, dan Manfaatnya untuk Tubuh

Kompas.com - 12/04/2020, 09:10 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  - Salah satu bumbu masak yang dimanfaatkan sebagai memberikan rasa asam yang khas adalah cuka. Selain menambah rasa, cuka memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Uniknya cuka ternyata memiliki beberapa jenis. Fakta tersebut dijabarakn dalam buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016), karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas.

Di Indonesia terdapat asam cuka glasial biasanya digunakan sebagai cuka dapur atau cuka meja, dan dicampurkan ke dalam masakan-masakan berkuah seperti bakso atau soto.

Baca juga: 3 Jenis Jahe dan Karakteristik Masing-masing, Pedasnya Beda!

Sedangkan cuka fermentasi jarang digunakan karena harganya sangat mahal. Cuka jenis yang ini lebih banyak digunakan untuk memasak makanan barat.

Kedua cuka tersebut merupakan cuka yang beredar di pasaran. Cuka glasial berasal dari pemurnian asam asetat secara kimiawi.

Sementara cuka fermentasi dibuat dari ekstrak alkohol yang berasal dari buah-buahan, seperti sari buah apel, anggur, jeruk.

Bahan baku lain untuk membuat cuka fermentasi adalah pati dari kentang, jagung, dan gandum.

Vinegar merupakan nama lain untuk cuka fermentasi, nama ini lebih akrab bagi banyak orang.

Dari bahan bakunya, vinegar dapat dibedakan menjadi bermacam-macam jenis, seperti cider vinegar, sugar vinegar atau sirup tebu atau molases.

Baca juga: Jenis-jenis Daging untuk Steak dan Tips Memilih Sesuai Selera

Ada juga malt vinegar atau serealea, whey vinegar atau sering disebut konsentrat whey.

Lalu juga ada fruit vinegar yang terbuat dari buah-buahan, spirit vinegar atau destilasi hasil fermentasi alkohol dan asetat. Serta rice vinegar, sakarifikasi pati beras dan fermentasi alkohol serta asetifikasi.

Apa pun cuka apel, cuka yang paling kuat dan sehat dibandingkan jenis cuka lain.

Cuka apel mengandung zat gizi yang sama seperti pada apel, yaitu pektin, beta karoten, kalium, termasuk enzim dan asam amino yang terbentuk selama proses fermentasi.

Selain sebagai bahan makanan, zat yang terkandung dalam cuka apel juga berfungsi untuk mengendalikan tekanan darah dan memperlancar pengiriman oksigen ke otak.

Ilustrasi cuka anggurShutterstock.com / New Africa Ilustrasi cuka anggur

Cuka apel juga membantu memperlancar keseimbangan cairan tubuh. Kalsiumnya juga dapat menjaga kesehatan tulang, asam malatnya membantu menstimulasi proses pencernaan.

Baca juga: 5 Dessert dengan Anggur Terbaik Khas Jepang

Melansir Cooking Light, cuka apel bisa digunakan sebagai dressing salad, sebagai campuran bahan makanan mustard green pesto, selai apel dan saus cranberry.

Selain cuka apel juga ada cuka anggur. Dikutip Food, para chef menggunakan cuka anggur untuk deglazing, marinasi daging, membuat saus dan sering digunakan sebagai bahan  dessert.

Cuka anggur sangat efektif untuk melawan sel kanker, dan mengandung resveratrol yang bermanfaat untuk mencegah hipertensi.

Sebuah publikasi pada 'Journal of Agricultural of Food Chemistry April' (2006), menunjukkan bahwa resveratrol pada anggur dapat meningkatkan aliran darah ke otak hingga 30 persen sehingga dapat mereduksi risiko penyakit stroke.

Baca juga: 7 Makanan Indonesia yang Awet, Ada Rendang dan Sambal Roa

Cuka anggur merah umumnya digunakan di negara-negara Mediterania, menjadi bahan pokok yang umum di sebagian besar rumah makan di Perancis.

Semakin lama cuka anggur matang, semakin baik kualitasnya. Sebagian besar anggur merah dapat memiliki kualitas yang baik dalam waktu dua tahun.

Cuka anggur putih adalah cuka yang cukup tajam yang digunakan oleh koki Prancis untuk membuat saus hollandaise, béarnaise, vinaigrettes, dan sup.

Buku "Sehat Dengan Rempah dan Bumbu Dapur" karya Made Astawan yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas, bisa dibeli di Gramedia.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com