Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membekukan Susu di Freezer, Bisa Awet Sampai Tiga Bulan

Kompas.com - 12/04/2020, 10:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Terkadang, kamu harus diburu-buru oleh waktu untuk menghabiskan seluruh produk susu sebelum mereka basi.

Mengutip Good Housekeeping, Jumat (10/4/2020), susu memang banyak dikonsumsi. Selain diminum langsung, susu menjadi bahan makanan. 

Di Indonesia, susu tidak bisa dibilang murah. Untuk itu sebenarnya ada cara untuk membuat susu lebih tahan lama yakni dengan cara dibekukan.

Food and Drug Administration (FDA) dari Amerika Serikat merekomendasikan untuk mengonsumsi susu dalam tiga bulan waktu dibekukan.

Berikut cara benar menyimpan susu agar bisa awet sampai tiga bulan: 

Baca juga: Cara Simpan Cabai yang Benar, Bisa Awet sampai 3 Bulan

1. Tuang susu ke dalam plastik sebelum dibekukan

Sebelum membekukan susu, pertama periksa terlebih dahulu tanggal kadaluarsa yang ada pada susu.

Jika tanggalnya belum lewat, kamu bisa gunakan susu tersebut. Kamu juga bisa periksa dengan mengendusnya.

Berbeda dengan air, susu akan mengembang saat beku. Menyimpan susu di dalam botol kaca dan karton, memiliki kemungkinan pecah dan membuat freezer menjadi berantakan nantinya.

Ilustrasi susu.pixabay.com/bigfatcat Ilustrasi susu.

Kamu bisa membekukan susu yang berada dalam botol galon plastik. Namun yang direkomendasikan adalah tuang susu ke dalam 2 – 3 plastik yang aman untuk dibekukan.

Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah proses pencairan susu.

Sayangnya, susu diketahui dapat menyerap aroma makanan apa pun yang disimpan di dekatnya walaupun tempat penyimpanan berbahan tebal.

Baca juga: 3 Cara Cepat Cairkan Ayam Beku, Pakai Microwave

Susu beku paling baik untuk dikonsumsi dalam waktu satu bulan.

Ada baiknya kamu juga simpan susu jauh dari ikan beku, daging, dan makanan beraroma tajam lainnya.

2. Cairkan susu dengan menaruhnya ke dalam mangkuk berisikan air dingin

Memindahkan susu dari freezer ke dalam kulkas semalaman memang bisa dilakukan. Namun jika memperhitungkan waktu, terdapat satu cara yang bisa dilakukan.

Kamu bisa isi sebuah mangkuk besar dengan air dingin. Selanjutnya, taruh plastik yang berisikan susu beku ke dalam mangkuk. Jika air berubah menjadi hangat, segera ganti kembali menjadi air dingin.

Baca juga: Masak Pakai Rice Cooker, Berikut Resep dan Cara Buat 10 Makanannya

Jangan pernah cairkan susu beku pada suhu ruangan. Hal tersebut berisiko merusak susu yang dengan susah payah kamu awetkan.

Susu beku harus segera dikonsumsi dalam dua sampai tiga hari setelah mencair.

3. Susu mengalami perubahan setelah dibekukan

ilustrasi susuShutterstock ilustrasi susu

Tidak seluruh susu dapat membeku secara merata. Misalnya, susu berbahan dasar nabati seperti susu almond, oat, kedelai, dan rami.

Jenis susu tersebut diketahui akan menjadi kasar setelah dibekukan karena adanya pemisahan lemak. Beda halnya dengan susu biasa seperti susu sapi dan susu kambing.

Kedua susu tersebut mungkin akan mengalami pemisahan. Namun karena mereka rendah lemak, susu skim dan susu bebas lemak dapat beku dengan baik.

Baca juga: Cara Membekukan Pasta Matang yang Tepat, Bisa Awet sampai 3 Bulan

Kendati susu beku mempertahankan seluruh nutrisi aslinya, namun pemisahan lemak dapat memberi susu tekstur kasar saat dicairkan.

Akibatnya, susu beku lebih baik digunakan untuk membuat kue, memasak, dan membuat smoothie dan tidak untuk diminum.

Jika kamu ingin menyatukan tekstur susu, kamu hanya perlu taruh susu yang telah dicairkan ke dalam blender untuk mencampur lemak kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com