KOMPAS.com – Umat Kristen dan Katolik yang merayakan kebangkitan Yesus Kristus pada Minggu (12/4/2020).
Mengutip BBC, dalam Alkitab dikatakan bahwa Kristus mati di kayu salib pada hari yang disebut sebagai Jumat Agung, yang tahun ini jatuh pada tanggal 10 April 2020.
Berdasarkan Alkitab, Yesus kemudian dibangkitkan dan hidup kembali pada hari Minggu Paskah. Hari tersebut merupakan hari yang sangat penting dalam kalender Kristen dan Katolik.
Setiap tahun, Paskah jatuh pada tanggal yang berbeda antara 21 Maret – 25 April tergantung pada kapan bulan purnama muncul di musim semi.
Baca juga: 17 Ucapan Selamat Hari Raya Paskah dan Maknanya
Banyak umat Kristen dan Katolik menghabiskan waktu di gereja untuk berdoa dan mengenang pengorbanan Yesus.
Ada juga yang mungkin berkumpul dengan teman dan keluarga untuk santapan khusus.
Terdapat beberapa tradisi modern untuk menandai hari raya Paskah seperti telur Paskah, kelinci Paskah, dan cokelat.
Kendati demikian, dari mana asal mula Paskah identik dengan telur, kelinci, dan cokelat?
Lomba menghias telur dan lomba mencari telur identik dengan perayaan Paskah, khususnya di gereja.
Tradisi ini berawal ketika telur dilarang untuk dimakan selama minggu menjelang Paskah oleh pemimpin gereja. Minggu menjelang Paskah kerap disebut sebagai Pekan Suci.
Oleh karena itu, banyak telur-telur yang dihasilkan pada minggu tersebut disimpan dan didekorasi untuk dijadikan sebagai telur Pekan Suci.
Baca juga: Jumat Agung dan Pekan Suci, Inilah Rangkaian Perayaan Paskah Umat Kristen dan Katolik
Telur yang sudah dihias kemudian diberikan kepada anak-anak sebagai hadiah.
Masyarakat era Victoria mengadaptasi tradisi tersebut dengan telur-telur kardus yang diselimuti satin. DI dalamnya dipenuhi dengan hadiah Paskah.
Saat ini, tradisi telur Paskah telah berkembang menjadi tradisi yang dinikmati oleh banyak orang di dunia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.