Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usul Mi Instan, Makanan yang Tercipta karena Rasa Iba

Kompas.com - 12/04/2020, 13:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.comMi instan terkenal akan kemudahannya untung diolah, dan proses masaknya yang tidak memakan waktu lama.

Di Indonesia, mi instan bisa dibilang makanan segala kalangan. 

Kamu juga bisa menemukan produk mi instan dengan mudah, dari di warung pinggir jalan sampai restoran.

Namun, mi instan bukanlah produk yang baru muncul beberapa tahun belakangan. Jika menilik sejarahnya, ternyata mi instan sudah ada setelah Perang Dunia II berakhir.

Baca juga: 10 Mi Instan Terenak pada 2019, Salah Satunya Indomie Goreng

Menurut laman resmi World Instant Noodles Association, mi instan muncul di Jepang pada tahun 1958. Lebih kurang 10 tahun setelah Jepang kalah di Perang Dunia II. 

Lantas, bagaimana sejarah terciptanya mi instan yang masih populer hingga kini?

Makanan buruh Jepang

Mengutip BBC, sebelum mi instan diciptakan, Jepang memiliki mi ramen tradisional yang terbuat dari gandum.

Biasanya, mi ramen tradisional tersebut dihidangkan dalam kuah kaldu yang dicampur dengan irisan daging atau tahu di atasnya.

Baca juga: 5 Cara Membuat Mi Instan Lebih Sehat dan Tetap Lezat

Ilustrasi mi instan.shutterstock.com/Lesterman Ilustrasi mi instan.

Aslinya, mi ramen tradisional yang dihidangkan dalam mangkuk merupakan makanan yang kerap dikonsumsi oleh para buruh di Jepang.

Kendati demikian, Perang Dunia II membuat penduduk Jepang yang selamat dari perang menjadi kelaparan dan mengubah segalanya.

Baca juga: Berapa Jumlah Konsumsi Mi Instan yang Direkomendasikan dalam Seminggu?

Mi instan diciptakan akibat rasa iba

Seorang pengusaha asal Taiwan bernama Momofuku Ando dengan nama asli Wu Pai Fu, sukses merintis usaha di beberapa industri berbeda.

Namun bisnis Ando hancur ketika masa perang. Ando muda juga kerap keluar-masuk penjara, lantaran dituduh menipu dan menggelapkan uang. 

Ando tidak menyerah, ia terus mencoba peruntungan di berbagai macam bidang usaha.

Kegigihan untuk membangun kembali reputasi dan kekayaannya membuat Ando dihubungi oleh Kementerian Pertanian Jepang 10 tahun setelah Perang Dunia II berakhir.

Baca juga: Daftar 10 Mi Instan Korea Paling Enak, Cocok Jadi Oleh-oleh

Mereka memberitahu Ando bahwa mereka ingin mendorong warga Jepang untuk mengonsumsi lebih banyak tepung gandum Amerika Serikat (AS).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com