Diproduksi dengan cara yang sama dengan Kopi Luwak, Black Ivory dimulai dengan biji kopi Arabica yang dikonsumsi oleh gajah-gajah di Thailand bagian utara.
Sebagai herbivora, gajah memiliki enzim khusus dan pencernaan yang sangat lambat untuk bisa memproduksi rasa yang unik, lembut, dan empuk di dalam biji kopi yang ia konsumsi.
Harga Black Ivory yang sangat mahal berasal dari sulitnya mengekstrak biji kopi yang utuh. Gajah punya kebiasaan untuk mengunyah semuanya dan membuang biji yang tidak mereka kunyah hingga hancur di tempat-tempat yang sulit untuk ditemukan.
Tidak seperti Kopi Luwak, kopi ini diproduksi melalui kerja sama dengan tempat penangkaran gajah yang menyelamatkan gajah dari kekerasan di industri pariwisata.
Sebagian besar hasil penjualan kopi tersebut akan dimanfaatkan untuk membiayai biaya kesehatan gajah-gajah tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.