KOMPAS.com - Terlihat tidak biasa, Bandara Narita di Tokyo Jepang kini dipenuhi bilik-bilik kardus. Seolah-olah tempat ini berubah menjadi hotel kardus.
Melansir Forbes, area pengambilan bagasi bandara dipenuhi "hotel kardus" yang dipakai para penumpang penerbangan internasional sembari menunggu hasil tes virus corona ( Covid-19 ) mereka.
Baca juga: Jepang Batasi Turis Asing Masuk, Termasuk WNI
Tempat tidur kardus yang disediakan di Bandara Narita tersebut diperuntukkan bagi penumpang penerbangan internasional yang tak bisa dijemput menggunakan mobil pribadi oleh keluarga maupun temannya.
Pasalnya pemerintah Jepang melarang penumpang menggunakan kendaraan umum demi mencegah penyebaran virus corona.
Penggunaan penerbangan domestik pun dilarang. Bahkan taksi yang tarifnya tergolong mahal pun tidak boleh digunakan.
Sekadar informasi, tarif dari Bandara Narita menuju Tokyo sekitar 300 dollar AS atau hampir Rp 5 juta-an.
View this post on InstagramA post shared by Kazuki Kuwayama (@kazuki01282000) on Apr 8, 2020 at 10:31pm PDT
Penumpang yang hasil tesnya negatif tetap tidak diperbolehkan menggunakan transportasi umum. Mereka harus pergi ke hotel terdekat, menyewa mobil, atau meminta dijemput keluarganya.
Pemerintah Jepang mengimbau warganya untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Hotel kardus di Bandara Narita berbentuk terbuka dengan pembatas di beberapa sisinya. Tempat ini dilengkapi futon, kasur khas Jepang. Minuman dan snack seperti onigiri pun disediakan oleh pihak bandara.
Kasur pada hotel kardus dinilai cukup layak, menurut seorang warganet yang tiba di Narita dengan maskapai penerbangan ANA (All Nippon Airways) dari Vietnam. Warganet tersebut menghabiskan satu hari di hotel kardus itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.