KOMPAS.com - Sebanyak 10 turis asing di India yang melanggar aturan lockdown dihukum menulis kata "I am so sorry" sebanyak 500 kali.
Baca juga: Visa Turis di India Ditangguhkan Imbas Virus Corona, Penerbangan Pun Berkurang
Melansir The Straits Times, wisatawan mancanegara yang berasal dari Israel, Meksiko, Australia, dan Austria tersebut kedapatan tengah jalan-jalan di Rishikesh, kota tempat Beatles mencari ketenangan batin di Ashram pada 1968.
Mereka dianggap melanggar pasalnya India telah menerapkan lockdown nasional sejak akhir Maret 2020. Warga boleh keluar rumah hanya untuk membeli kebutuhan penting seperti bahan makanan dan obat.
Baca juga: Kabar Gembira di Tengah Pandemi Covid-19: Pegunungan Himalaya Terlihat dari India
Menurut polisi setempat, Vinod Sharma, turis asing tersebut harus menulis "I did not follow the rules of lockdown so I am so sorry" sebanyak 500 kali.
Sementara itu, sekitar 700 turis asing dari Amerika Serikat, Australia, Meksiko, dan Israel di Rishikesh telah melanggar aturan lockdown.
Sehingga, menurut Vinod Sharma, hukuman tak biasa tersebut diterapkan untuk membuat mereka jera.
Polisi mengatakan, mereka akan mengarahkan hotel di daerah itu untuk mengizinkan turis asing keluar hanya jika disertai oleh orang setempat. Hotel yang tak mengikuti aturan akan dihukum.
Polisi di sana mengeluarkan cara unik untuk mendorong orang-orang tetap berada di rumah untuk cegah virus corona ( Covid-19 ), termasuk mengenakan helm berbentuk virus corona.
Pada Minggu (12/4/2020), polisi mengatakan telah menangkap 9 orang yang melanggar aturan lockdown di Patiala, negara bagian Punjab utara, setelah tangan seorang petugas dipotong.
Orang-orang tersebut diberhentikan di checkpoint tetapi menolak untuk berhenti dan malah mengencangkan laju kendaraannya sampai menabrak barikade baja, seperti penuturan polisi setempat.
Saat kejadian berlangsung, salah seorang yang melanggar aturan tersebut mengeluarkan pedang lalu memotong tangan polisi. Sementara, 6 petugas mengalami luka-luka.
Terkait aturan lockdown, Perdana Menteri India Narendra Modi berencana memperpanjang masa lockdown nasional selama 2 minggu, sedangkan awalnya berakhir pada Selasa (14/4/2020).
Negara bagian lain sudah mulai memperpanjang kebijakan pembatasan untuk cegah virus corona.
Di India terdapat lebih dari 8.300 kasus corona dan 273 di antaranya meninggal dunia, per Minggu (12/4/2020).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.