JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah kamu membayangkan terjebak dan tidak bisa kembali ke negara asal ketika liburan? Bayangan tersebut kini menjadi kenyataan bagi wisatawan di Maladewa (Maldives).
Pandemi virus corona membuat beberapa wisatawan terjebak di negara tempat mereka berlibur.
Beberapa negara membuat peraturan terkait penguncian nasional serta membatasi penerbangan. Wisatawan tidak boleh keluar dan masuk negara tersebut, inilah yang terjadi di Maladewa.
Baca juga: Cerita Turis Asing yang Terjebak di Bali karena Pandemi Global Virus Corona
Lalu bagaimana nasib wisatawan yang tertahan di Maladewa hingga waktu yang belum ditentukan tersebut?
Kisah pertama datang dari pasangan terakhir yang terjebak di Maladewa kala berlibur bulan madu.
Melansir The New York Times, awalnya pasangan tersebut sedang berbulan madu di sebuah resor bintang lima, Maladewa.
Mereka tiba di kepulauan eksotik tersebut sejak 22 Maret 2020 setelah melangsungkan pernikahan di Afrika Selatan, negara asal mereka.
Berencana untuk tinggal selama enam hari di Maladewa, namun virus corona memaksa negara harus memperpanjang liburannya.
Khawatir masalah logistik karena tidak bisa pulang ke Afrika Selatan, keduanya pun memutuskan meminta bantuan pada Konsulat Afrika Selatan dan Kedutaan Besar Afrika Selatan.
Seorang perwakilan mengatakan kepada mereka bahwa ada sekitar 40 orang Afrika Selatan lainnya yang tersebar di Maladewa. Pilihannya adalah mereka menyewa jet sewaan dengan biaya sendiri sebesar 104.000 dollar AS atau setara Rp 1,6 miliyar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.