Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tour Guide Tidak Punya Pemasukan karena Pandemi Virus Corona

Kompas.com - 14/04/2020, 22:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Virus corona berimbas ke berbagai sektor termasuk pariwisata. Salah satu yang terkena dampak besarnya yaitu pramuwisata atau pemandu wisata (tour guide). 

Pendiri Jakarta Good Guide (JGG), Candha Adwitiyo mengatakan pramuwisata memiliki imbas yang paling besar dari anjloknya pariwisata karena corona.

"Wah kita ini imbas yang paling besar. Pariwisata enggak bergerak, otomatis enggak ada pemasukan," kata Candha saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Baca juga: Hotel Tutup di Solo Bertambah, 1.000-an Karyawan Terpaksa Dirumahkan

Lanjut dia, akibatnya pemandu wisata harus memikirkan cara kreatif agar dapat bertahan hidup di tengah situasi ekonomi sulit.

Namun, ia mengaku tak tahu akan seperti apa cara bertahan hidup pramuwisata ke depannya jika wabah ini berlangsung lama.

"Mungkin ini baru sebulan sejak Work From Home bulan lalu, tapi kalau sudah tiga bulan atau enam bulan pasti tambah berat," ujarnya.

Baca juga: PHRI dan ASITA Butuh Bantuan Pemerintah akibat Corona, Apa Saja?

Ilustrasi wisatawan Shutterstock Ilustrasi wisatawan

Saat ini, satu-satunya cara yang dilakukan Candha agar tur wisatanya dapat bertahan yaitu dengan mengadakan tur virtual.

Ia memilih tur virtual sebagai jalan keluar untuk tetap bertahan dan menghidupi pemandu wisata yang tergabung dalam Jakarta Good Guide.

"Untungnya kami buat tur virtual ini, jadi selama bisa ya akan kami jalani saja," lanjutnya.

Baca juga: Wisata Keliling Jakarta Tanpa Keluar Rumah, Yuk Ikutan Tur Virtual JGG

Kendati demikian, Candha mengatakan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Dinas Pariwisata DKI Jakarta sudah menerima usulan atau harapan pemandu wisata terkait dampak wabah ini.

Usulan para pemandu wisata untuk pemerintah ia katakan sudah dikumpulkan melalui asosiasi pemandu wisata yaitu Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).

Kini, ia hanya menunggu realisasi usulan tersebut dan berharap pemerintah cepat mengambil tindakan.

"Sudah kita usulkan, dibantu Kemenpar dan Dispar, tinggal bagaimana dari pemerintah saja. Karena kita tergabung di asosiasi HPI," terangnya.

Sebagai catatan pramuwisata ada yang bekerja di bawah perusahaan agen perjalanan, tetapi banyak pula yang menjadi pramuwisata mandiri tanpa bernaung di bawah perusahaan agen perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com