Rismania Veradiza (35) juga mengungkapkan kenangan masa kecilnya yang istimewa saat makan es krim Viennetta.
Saat itu ia kelas 5 SD, sekitar tahun 1995 karena nilai rapor ia dan kakak-kakaknya dirasa bagus, orangtuanya pun merayakan hal itu dengan membeli es krim Viennetta.
“Viennetta itu es krim paling mahal di zaman 90-an. Sulit banget dapat persetujuan beli es krim Viennetta. Akhirnya orang tua kami membelikan dalam rangka perayaan rapor saya dan kakak-kakak bagus,” tutur Rismania pada Kompas.com, Selasa (14/4/2020).
“Sekali itu aja dibelikan. Saking itu Viennetta mahal banget buat keluarga kami. Makannya dijatah, terus dinikmati banget sesendok-sesendok,” sambung dia.
Menurut Rismania, saat itu harga es krim Viennetta mencapai sekitar Rp 35 ribu per kotaknya.
Harga tersebut sangat mahal jika dibandingkan es krim keluaran Wall’s lainnya seperti Paddle Pop yang hanya seharga Rp 500.
Harga Viennetta yang sangat mahal juga jadi alasan kenapa Dwi Ans (40) hanya sempat membeli es krim Viennetta beberapa kali saat kecil dahulu.
“Soalnya harganya sekitar Rp 30 ribu. Dengan uang jajanku enggak sampai Rp 500 per hari. Paling dibeliin papa kalau pas pulang ke Malang. Tapi terus enggak tega mau minta lagi, mahal,” tutur Dwi pada Kompas.com, Selasa (14/4/2020).
Dwi mengenang saat-saat dirinya menikmati es krim Viennetta dulu. Menurutnya, es krim Viennetta bisa ia makan dengan puas karena satu potong saja punya ukuran yang sangat tebal dengan lapisan yang cukup banyak.
Berbeda dari yang lain, Dwi sudah pernah mencoba es krim Viennetta versi baru. Ia berhasil mendapatkan es krim ini lewat cara menitip pada temannya yang bekerja di supermarket.
“Ada teman yang kerja di supermarket. Jadi info kedatangannya di Malang bisa dipantau. Jadinya titip sekalian begitu mendarat di supermarketnya. Ketimbang kehabisan duluan,” tutur Dwi.
Baca juga: Kisah Perjuangan Berburu Es Krim Viennetta, Ada yang Belum Dapat Hingga Sekarang
Fitra (30) juga punya kenangan khusus soal makan es krim Viennetta saat kecil dulu.
Saat itu ia dan keluarganya sedang belanja bulanan. Saat lewat ke bagian makanan beku, ia pun meminta ayahnya untuk membelikan es krim Viennetta karena kelihatan sangat enak.
“Dulu tuh tebal es krimnya, lapisannya tinggi dan rasanya enak karena sempat beberapa kali beli itu. Terus pas sekarang heboh Viennetta balik lagi, sempat penasaran dan susah banget carinya.
Membandingkan es krim Viennetta yang ia makan dahulu dengan es krim Viennetta kini. Dwi merasa bahwa versi baru ini cukup mengecewakan. Pasalnya, dari segi bentuk dan rasa sangat jauh berbeda.