Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paspor Jepang Terkuat di Dunia Terpaksa Nganggur karena Corona

Kompas.com - 16/04/2020, 13:28 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Paspor Jepang sebagai paspor terkuat di dunia kini kekuatannya lenyap di tengah pandemi corona ( Covid-19 ).

Sebagai yang terkuat di dunia, pemegang paspor Jepang memiliki keuntungan untuk mengunjungi 191 negara dengan bebas visa.

Baca juga: Paspor Jepang Terkuat di Dunia Edisi Tahun 2020

Peringkat ini dinobatkan oleh Henley & Partners yang dirilis pada situs web Henley Passport Index.

Namun pada masa pandemi corona seperti saat ini paspor terkuat di dunia itu tidak perkasa lagi. Mengingat sejumlah negara di dunia lakukan lockdown, sedangkan Jepang juga terdampak pandemi ini.

Kastil Osaka di saat musim gugur berlatar langit biru SHUTTERSTOCK/AIAIKAWA Kastil Osaka di saat musim gugur berlatar langit biru

Kondisi darurat di Jepang mencakup wilayah Tokyo, Chiba, Kanagawa dan Saitama, pusat Osaka dan Hyogo, serta wilayah barat daya Fukuoka.

Pemerintah meminta warganya untuk tetap di rumah, membatasi kegiatan yang tidak mendesak dan bekerja dari rumah.

Banyak orang telah mematuhi perintah untuk bekerja dari rumah, terlihat dari sepinya sistem transportasi Tokyo dalam beberapa pekan terakhir yang biasanya terlihat ramai.

Bahkan pada musim bunga Sakura Jepang tidak ada orang yang keluar untuk menyaksikanya.

Kementerian Luar Negeri Jepang Rabu (25/3/2020) meningkatkan status kewaspadaan perjalanan nasional terkait virus corona (Covid-19) dan mengimbau warganya untuk tidak melakukan perjalanan tidak penting ke luar negeri.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Jepang Imbau Warganya Tidak Bepergian Ke Luar Negeri

Dikutip daro News.com.au, pada awal Januari lalu Henley Passport Index menerbitkan peringkat baru untuk 2020, tapi karena wabah corona kegiatan berpergian harus tersendat dan paspor untuk sementara waktu tidak digunakan.

Perjalanan bisnis, berpergian tidak dapat terlakasana karena adanya lockdown dan larangan perjalanan di beberapa negara.

Henley & Partners mengatakan sekitar 3,5 miliar atau setengah populasi global dalam lockdown penuh sehingga peringkat itu "tidak berarti".

Penumpang mengenakan masker saat tiba di Bandara Internasional Narita, Tokyo, 23 Januari 2020. Kecemasan kian meningkat menyusul penyebaran virus corona yang semakin luas.AFP/CHARLY TRIBALLEAU Penumpang mengenakan masker saat tiba di Bandara Internasional Narita, Tokyo, 23 Januari 2020. Kecemasan kian meningkat menyusul penyebaran virus corona yang semakin luas.

"Beberapa minggu terakhir telah membuatnya jelas bahwa kebebasan bepergian bergantung pada faktor-faktor yang dapat sepenuhnya di luar kendali kami," jelas pihak Ketua mitra Christian H. Kaelin dikutip News.com.au.

Dalam siaran pers yang ditulis dalam situs resmi Henley Passport Index mengatakan bahwa paspor Jepang tetap menjadi yang terkuat saat memasuki kuartal kedua 2020.

Namun pembatasan perjalanan yang ketat saat ini berarti sebagian besar perjalanan tidak penting untuk warga negara Jepang sangat dibatasi.

Hal ini berlaku untuk hampir setiap negara, karena larangan perjalanan dianjurkan setiap hari, dan peraturan itu untuk menekan angka penyebaran virus corona.

Aturan  yang semakin ketat diberlakukan oleh pemerintah di seluruh dunia demi menyudahi pandemi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Travel Update
Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Jalan Jalan
Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com