Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Wagyu Mahal? Daging Sapi Khas Jepang

Kompas.com - 16/04/2020, 16:24 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Di peternakan tersebut, anak sapi penghasil wagyu dibesarkan di lumbung dan diberi nama, bukannya ditandai nomor belaka.

Mereka pun diberikan diet yang ketat dengan makanan berupa rice straw, bagian vegetatif dari padi yang mengandung konsentrat tinggi.

Ada juga yang mencampurkan pakan sapi dengan campuran serat berupa beras, gandum, dan jerami.

Mereka akan dibesarkan hingga mencapai berat sekitar 700 kilogram yang akan memakan waktu sekitar tiga tahun atau hingga binatang tersebut memiliki sekitar 50 persen lemak.

Masa tersebut termasuk lama, pasalnya untuk sapi biasa proses yang sama hanya membutuhkan waktu sekitar 15 bulan saja.

Setiap sapi juga punya akta kelahiran yang akan mengidentifikasi jalur keturunan mereka. Jadi setiap potongan steak wagyu Jepang bisa dilacak kembali ke peternakan mereka.

Beredar mitos bahwa sapi diberi makanan berupa bir dan diberi pijatan khusus setiap hari di Jepang. Hal tersebut tidak benar.

Namun, biasanya sapi-sapi tersebut memang disikat dengan sikat yang kaku untuk meningkatkan sirkulasi darah mereka dan melepaskan stres.

Harga sapi penghasil wagyu

Lamanya proses penggemukan sapi ini dan harga impor yang kemudian menaikkan harga wagyu begitu tinggi. Apalagi dalam proses penggemukan ini, makanan untuk tiap sapi bisa mencapai 5 ton.

Ketika sapi yang sudah siap tersebut dijual ke pelelangan, harga per ekornya bisa mencapai 30.000 dolar Amerika atau sekitar Rp 470 juta.

Jika dibandingkan, sapi Black Angus yang biasanya dianggap jadi paling luar biasa di negara seperti Amerika Serikat dan Australia, harganya hanya mencapai sekitar 3.000 dolar Amerika atau sekitar Rp 47 juta.

Marbling berkualitas tinggi jadi tujuan utama, tapi pendekatan yang dilakukan oleh peternakan dan area tempat sapi tersebut dibesarkan biasanya berbeda-beda.

Walaupun ada lebih dari 300 varietas wagyu yang tersedia, potongan paling terkenal adalah yang berasal dari 10 area di Jepang.

Salah satu potongan paling mahal adalah wagyu Matsusaka dari Prefektur Mie yang berasal dari sapi betina yang belum pernah kawin. Daging wagyu Matsusaka dihargai begitu tinggi karena kelembutannya.

Pada 2002, satu sapi Matsusaka sempat terjual seharga 400 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp 6 miliar.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com