Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2020, 20:07 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Virus corona memaksa orang untuk tidak beraktivitas di luar rumah. Bagi yang menyukai traveling, hal ini dirasa menyiksa dan membuat bosan.

Jangan khawatir, kamu masih bisa berjalan-jalan dengan cara virtual. Saat ini, tur virtual tengah ramai dibicarakan lantaran orang tak lagi bisa berwisata pada masa pandemi seperti ini.

Hadirnya tur virtual membuatmu tak perlu mengeluarkan biaya besar untuk jalan-jalan, cukup sediakan paket internet dan gawaimu untuk menjelajahi destinasi wisata yang diinginkan.

Baca juga: Asyik! Jelajahi Seluruh Dunia Harry Potter Melalui Tur Virtual

Kali ini, kamu bisa memulainya dari destinasi wisata Yogyakarta. Kompas.com telah merangkum itinerary perjalanan wisata virtual satu hari di Yogyakarta.

Itinerary ini bisa menjadi pilihan tur virtualmu ke Yogyakarta.

Untuk mengawali perjalanan ini, masuklah ke aplikasi Google lalu atur tampilan Street View dengan sudut 360 derajat. 

Berikut rangkuman itinerary wisata virtual Yogyakarta seharian:

Gudeg Wijilan 167 (Dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)BIRO KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAREKRAF Gudeg Wijilan 167 (Dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

1. Pukul 07.00 WIB mencari sarapan Gudeg di Jalan Wijilan

Sebelum memulai wisata ke tempat-tempat asyik di Yogyakarta secara virtual, kamu bisa memulainya dengan membayangkan sarapan Gudeg di Jalan Wijilan, Kota Yogyakarta.

Tentu siapkan juga makanan khas Yogyakarta di rumah semisal gudeg. Jika tak ada gudeg, kamu bisa membuat hidangan sayur krecek, ayam kampung, dan telur bulat karena kedua makanan tersebut identik disandingkan dengan gudeg. 

Baca juga: Pahami Istilah Berikut Jika Anda Berkunjung ke Kota Gudeg

Kamu bisa mengawalinya dengan membuka Google Maps dan mengetik Jalan Wijilan untuk rute yang dipilih. Lalu kamu akan menemui beragam kios atau toko penjual makanan Gudeg yang ramai di jalan tersebut.

Jalan Wijilan sendiri merupakan sebuah jalan di Kota Yogyakarta yang terkenal sebagai sentra wisata kuliner Gudeg.

Gudeg yang terkenal di daerah sana di antaranya Gudeg Yu Djum, Gudeg Bu Lies, Gudeg Bu Widodo, dan masih banyak lagi.

Langsung saja meluncur ke link Google Maps Jalan Wijilan Yogyakarta.

Pengunjung berada di kawasan Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Rabu (9/8/2017). Dalam rangka menyambut Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggratiskan tiket masuk cagar budaya dan museum di Indonesia yang berada di bawah Kemendikbud sepanjang Agustus 2017. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/kye/17. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko Pengunjung berada di kawasan Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Rabu (9/8/2017). Dalam rangka menyambut Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggratiskan tiket masuk cagar budaya dan museum di Indonesia yang berada di bawah Kemendikbud sepanjang Agustus 2017. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/kye/17.

2. Pukul 08.30 WIB ke Benteng Vredeburg

Untuk merasakan sensasi berkunjung sungguhan, kamu bisa memakai tampilan 360 derajat kala mengunjungi Benteng Vredeburg, Yogyakarta.

Caranya pun masih sama, cukup buka Google Maps lalu ketik Benteng Vredeburg dan pilih dengan tampilan 360 derajat. Lalu kamu akan melihat tampilan suasana Benteng Vredeburg seperti nyata dan serasa di sana.

Namun karena kamu tidak bisa menjelajah lebih jauh ke dalam museum benteng Vredeburg, kamu bisa sembari membuka halaman resmi Benteng Vredeburg untuk mendapat informasi seputar koleksi museum.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Para siswa SD Tumbuh 2 Yogyakarta melakukan kunjungan ke Pameran utama Biennale Jogja XV Equator 5. Program ini diadakan untuk memberikan pengalaman visual kepada siswa-siswi SD. Berkunjung ke pameran seni rupa dan mendengarkan tentang karya yang dilihat ini juga sebagai upaya mengajak anak-anak sekolah dasar untuk mengapresiasi karya, memberikan pengetahuan dan panduan ketika di dalam ruang pameran, mengenal karya sehingga harapannya dapat merangsang imajinasi dan kreativitasnya. Biennale Jogja XV Equator 5 Venue: Taman Budaya Yogyakarta Buka : 10.00-21.00 Jogja National Museum Buka : 10.00-21.00 Ketandan 17 Buka : 10.00-16.00 Kampung Jogoyudan RW 10, Gowongan, Jetis Helutrans Art Space Bilik Taiwan Buka : 10.00-20.00 PKKH UGM Bilik Hongkong & Timor Leste Buka : 11.00-18.00 Periode pameran hingga 30 November 2019. GRATIS! Kunjungi website kami di biennalejogja.org/2019/ #BiennaleJogja #BiennaleJogjaEquator #BiennaleJogjaEquator5 #BiennaleJogjaXV #biennalejogja2019

A post shared by Biennale Jogja (@biennalejogja) on Nov 18, 2019 at 7:26pm PST

3. Pukul 10.30 WIB ke Yayasan Biennale Yogyakarta

Usai berkunjung ke Benteng Vredeburg, kamu bisa bersantai sejenak dengan melihat koleksi seni di galeri Yayasan Biennale Yogyakarta.

Pada link Google Arts & Culture ini, kamu bisa melihat beragam karya seni yang dipamerkan pada perhelatan Biennale setiap tahunnya, mulai dari tahun 2011.

Kamu bisa melihat ragam karya seni kerjasama antara Indonesia dengan negara lainnya misal India, Nigeria, Arab dan masih banyak lagi.

Hidangan makanan dan lauk pauk di Warung Kopi Klotok, Sleman, Yogyakarta. Warung ini menyediakan hidangan nasi, telur dadar, tempe, aneka sayur, kopi klotok, hingga pisang goreng, Rabu (22/1/2020). KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Hidangan makanan dan lauk pauk di Warung Kopi Klotok, Sleman, Yogyakarta. Warung ini menyediakan hidangan nasi, telur dadar, tempe, aneka sayur, kopi klotok, hingga pisang goreng, Rabu (22/1/2020).

4. Pukul 12.00 WIB santap siang di Warung Kopi Klotok, Pakem

Tibalah saatnya kamu santap siang. Kendati virtual, kamu bisa juga membayangkan berkunjung ke warung makan siang di Yogyakarta yaitu Warung Kopi Klotok Pakem Sleman.

Caranya, cukup buka Google Maps dan ketik Warung Kopi Klotok Pakem. Kamu bisa melihat beragam foto dari pengunjung seperti foto makanan, suasana sawah dekat warung.

Kamu juga bisa melihat suasana sekitar Warung Kopi Klotok secara 360 derajat.

Ada baiknya kamu juga tetap tidak melupakan makan siang sungguhan di rumah ya.

Baca juga: Bawa Uang Rp 100.000 ke Warung Kopi Klotok, Dapat Apa Saja?

Kamu bisa menyiapkan menu makanan andalan di Warung Kopi Klotok misalnya sayur lodeh, tempe goreng, telur dadar goreng crispy, dan tentunya kopi hitam atau teh hangat.

Potret Candi Prambanan diambil dari Candi Nandi.Utik Margarini Potret Candi Prambanan diambil dari Candi Nandi.

5. Pukul 13.30 WIB ke Candi Prambanan

Belum sah rasanya jika jalan-jalan ke Yogyakarta tanpa mengunjungi Candi Prambanan. Kendati hanya di rumah, kamu bisa juga main ke candi Hindu ini dengan cara virtual.

Cukup dengan membuka Google Maps dan ketik Candi Prambanan, lalu pilih tampilan 360 derajat. Kamu akan menemukan sensasi berkunjung sungguhan ke candi.

Baca juga: Raja Belanda ke Candi Prambanan, Ini Panduan Nonton Sendratari Ramayana Prambanan

Kamu bisa melihat struktur stupa dan batu yang ada di Candi Prambanan, tanpa takut tersengat matahari siang.

Tampilan 360 derajat ini juga membuat kamu melihat secara detail suasana candi, mulai dari pengunjung, candi, langit, hingga pohon-pohon di sekitar candi.

6. Pukul 15.00 WIB ke Pantai Wediombo

Usai main ke Candi Prambanan secara virtual, wisata dapat kamu lanjutkan ke Pantai Wediombo, Gunungkidul, Yogyakarta.

Kendati virtual, kamu tetap bisa merasakan dan melihat detail suasana pantai, mulai dari bebatuan karang, laut, hingga pasir pantai.

Bahkan kamu juga bisa melihat ombak biru tengah menghantam batu karang. Selain itu, pantai yang dikenal dengan lagoonanya ini juga dapat kamu lihat secara jelas.

Baca juga: Cara Bikin Kopi Susu Nutella ala Kafe di Rumah

Biasanya, waktu yang tepat berkunjung ke pantai ini adalah pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. Namun karena virtual, kamu bisa mengunjunginya kapan saja.

Caranya, kamu cukup buka Google Maps dan ketik Pantai Wediombo.

Ilustrasi angkringan.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Ilustrasi angkringan.

7. Pukul 18.00 WIB santap malam di angkringan Jalan Mangkubumi

Selesai berwisata ke pantai Wediombo secara virtual, kamu bisa melanjutkan dengan kulineran malam di sekitar Jalan Mangkubumi.

Sebelum memulai wisata virtual, siapkan juga makan malam dengan suasana angkringan misalnya nasi kucing, sate usus, sate telur, tempe goreng, tahu, dan tentunya kerupuk. 

Baca juga: Cicipi Mie Ayam Mandala, Kulineran di Yogyakarta

Untuk minumannya, kamu bisa menyiapkan es teh manis, kopi hitam, atau susu jahe.

Berbeda dengan kuliner di pagi dan siang hari, kali ini kamu akan merasakan kuliner angkringan yang terkenal di Yogyakarta, tepatnya di depan Kedaulatan Rakyat.

Caranya, cukup buka Google Maps dan ketik Angkringan Jalan Mangkubumi Yogyakarta.

Ada sekitar tiga angkringan besar yang biasanya ramai pada malam hari. Kamu bisa melihat foto dan suasana sekitar angkringan mulai dari makanan, minuman hingga para pembelinya.

8. Pukul 20.00 WIB kulineran Kopi Joss

Hari semakin malam, kamu bisa lanjut kulineran santai ditemani segelas Kopi Joss. Tempat ngopi satu ini begitu terkenal di Kota Yogyakarta dengan kopi hitam beserta arang panasnya.

Sebelum wisata virtual, kamu bisa menyiapkan minuman yang biasa ada di Kopi Joss yaitu kopi hitam, tidak harus menggunakan arang. Cukup kopi hitam panas atau pun susu putih.

Kendati virtual kamu bisa merasakan suasana "ngopi" dengan cara melihat foto makanan, kopi Joss, hingga para pengunjung. Tentunya kamu juga bisa melihat para musisi jalanan tengah menghibur para pengunjung.

Baca juga: Mengulik Profesi Penjaja Burjo di Yogyakarta, Rata-rata Bersaudara

Caranya, kamu cukup membuka Google Maps dan ketik Kopi Joss Yogyakarta, gunakan juga mode Street View agar kamu bisa merasakan tampilan 360 derajat.

Jalan Malioboro Yogyakarta yang dipadati Wisatawan Sabtu (28/12/2019)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Jalan Malioboro Yogyakarta yang dipadati Wisatawan Sabtu (28/12/2019)

9. Pukul 21.00 WIB nikmati malam di Jalan Malioboro

Perjalanan wisata virtual bisa kamu akhiri dengan jalan santai di Jalan Malioboro. Kamu bisa merasakan suasana malam di jalan yang identik selalu ramai wisatawan ini.

Caranya, cukup buka Google Maps dan ketik Jalan Malioboro Yogyakarta. Setelah itu, kamu bisa menikmati suasana ramai di sana misalnya menonton pertunjukan angklung. Kamu juga bisa melihat suasana malam di sekitar Mal Malioboro.

Baca juga: 4 Eksperimen Membuat Dalgona Tanpa Kopi, Ada Matcha dan Nutrisari

Kamu bisa menikmati jalan-jalan hingga menuju titik 0 kilometer Kota Yogyakarta, tentu dengan cara virtual.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Aktivitas di Desa Wisata Welora Maluku, Cuci Mata di Bawah Laut

5 Aktivitas di Desa Wisata Welora Maluku, Cuci Mata di Bawah Laut

Jalan Jalan
Mengapa Idul Adha di Kudus Tidak Menyembelih Sapi? Simak Sejarahnya

Mengapa Idul Adha di Kudus Tidak Menyembelih Sapi? Simak Sejarahnya

Jalan Jalan
4 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Surabaya, Ada Beragam Jenis Kurma

4 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Surabaya, Ada Beragam Jenis Kurma

Jalan Jalan
Desa Wisata Bakal Jadi Andalan Baru Labuan Bajo untuk Gaet Wisatawan

Desa Wisata Bakal Jadi Andalan Baru Labuan Bajo untuk Gaet Wisatawan

Travel Update
Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo Tutup pada Rabu, 7 Juni 2023

Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo Tutup pada Rabu, 7 Juni 2023

Travel Update
Rute ke Padukuhan Wotawati dari Pantai Sadeng, Permukiman di Dasar Bengawan Solo Purba

Rute ke Padukuhan Wotawati dari Pantai Sadeng, Permukiman di Dasar Bengawan Solo Purba

Travel Tips
Panduan Lengkap ke OMAH Library, Hidden Gem di Tangerang

Panduan Lengkap ke OMAH Library, Hidden Gem di Tangerang

Travel Update
7 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung 

7 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung 

Jalan Jalan
Ada Aturan Baru untuk Turis Asing di Bali, Catat 5 Penting Ini

Ada Aturan Baru untuk Turis Asing di Bali, Catat 5 Penting Ini

Travel Update
Kunjungan Wisman ke Sulsel 69 Persen pada April 2023

Kunjungan Wisman ke Sulsel 69 Persen pada April 2023

Travel Update
Nyulo, Aktivitas Berburu Hewan Laut Saat Malam Hari di  Belitung

Nyulo, Aktivitas Berburu Hewan Laut Saat Malam Hari di Belitung

Jalan Jalan
Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Travel Update
INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

Travel Update
Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Jalan Jalan
Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+