Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Virtual Traveling ke 4 Masjid dengan Akulturasi Budaya di Jawa

Kompas.com - 16/04/2020, 22:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Tanpa perlu jauh-jauh dan keluar rumah, kamu sudah bisa melihat bangunan dalam masjid hingga luarnya.

2. Masjid Menara Kudus

Masjid kedua yang memiliki akulturasi budaya adalah Masjid Menara Kudus. Masjid yang terletak di Kudus, Jawa Tengah ini dibangun pada 1549 dan memiliki nama lain Masjid Al-Aqsha.

Masjid ini kerap menjadi tujuan wisata religi untuk berziarah karena terdapat Makam Sunan Kudus di dalamnya.

Letak akulturasi budaya pada masjid ini adalah menara dan gapura yang ada di sekitar masjid.

Kedua bangunan tersebut justru tidak tampak dan bergaya Timur Tengah melainkan kebudayaan pra-Islam seperti Jawa, Hindu, dan Buddha.

Baca juga: Lentog Tanjung, Makanan Khas Kudus yang Mirip Lontong Cap Go Meh

Selain itu, Masjid Menara Kudus juga dibangun dengan menggunakan bata merah tanpa perekat.

Menara ini pun terdiri dari tiga bagian yaitu kaki, badan, dan kepala. Hal ini menunjukkan corak Hindu-Majapahit yang ada di Jawa.

Kamu bisa melihat semua arsitektur bangunan hasil akulturasi budaya itu tanpa keluar rumah. Caranya dengan membuka Google Maps dan mengetik Masjid Menara Kudus.

Ubah tampilan google maps ke mode 360 derajat, maka kamu bisa melihat situasi dan bangunan sekitar masjid mulai dari menara, gapura, hingga jalanan.

Lampu lampion dipasang di Masjid Cheng Ho SurabayaKOMPAS.com/Achmad Faizal Lampu lampion dipasang di Masjid Cheng Ho Surabaya

3. Masjid Cheng Ho Surabaya

Masjid akulturasi budaya berikutnya yang bisa kamu kunjungi secara virtual adalah Masjid Cheng Ho Surabaya. Masjid ini terletak di Jalan Gading, Ketabang, Genteng, Surabaya.

Masjid ini berdiri untuk menghormati Laksamana Cheng Ho yang pernah datang menyebarkan agama Islam di kawasan Asia Tenggara.

Jika baru pertama kali melihat, kamu akan takjub dibuat dengan warna merah, hijau, dan kuning khas Tionghoa yang begitu terasa di masjid ini.

Baca juga: Bakso Aci Bentuk Virus Corona Ada di Surabaya, Bagaimana Cara Buatnya?

Selain itu, masjid juga memiliki bangunan utama seluas 11x9 meter yang mana angka-angka tersebut berfilosofi.

Angka 11 adalah luas Ka'bah saat awal dibangun, sementara angka 9 melambangkan jumlah wali yang menyebarkan ajaran Islam di Jawa, biasa juga disebut Wali Sanga.

Keunikan tersebut kerap dijadikan tujuan wisata di Surabaya dan menjadi obyek menarik untuk fotografi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com