Base genep adalah bumbu dan rempah berupa campuran bawang merah, kencur, kemiri, bawang putih, kunyit, lengkuas, jahe, laos, daun limau, daun salam, cabai rawit hingga serai.
Sementara bumbu wewangenan terdiri dari merica hitam, merica putih, cengkeh, pala, tabia bun, ketumbar, kemiri, jangu, bangle, dan kulit jeruk purut. Ayam betutu tradisional bahkan menggunakan kemenyan.
Beberapa resep ayam betutu juga menggunakan gula merah dan minyak kelapa.
Ayam yang digunakan bisanya ayam kampung. Karena dimasak dalam waktu lama, tekstur daging ayam atau bebek pun menjadi empuk dan begitu lengas.
Rasa pedas dari cabai dan kesan panas dari rempah-rempah, menjadi cita rasa dominan dari hidangan ini.
Selain "dikubur" dalam tanah dan direbus, kreasi betutu juga ada yang dibakar maupun digoreng. Jadi setelah direbus, ayam kemudian digoreng atau dibakar.
Tekstur garing dengan bumbu yang meresap hingga ke tulang, membuat alternatif digoreng juga digemari penikmat kuliner Bali masa kini.
Biasanya ayam betutu nikmat disantap bersama makanan pendamping lainnya seperti sambal matah dan plecing kangkung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.