KOMPAS.com – Saat ini Belanda biasanya Belanda ramai turis, karena sudah tiba musim mekar tulip.
Namun akibat pandemi corona yang melanda dunia, hamparan bunga tulip ini tak bisa dinikmati langsung. Pemerintah Belanda menutup akses ke area publik untuk mencegah penyebaran corona.
Dilansir dari Lonely Planet, penutupan ini berarti Pameran Bunga Keukenhof yang tersohor tahun ini harus dibatalkan.
Baca juga: Yuk, Virtual Traveling ke 4 Masjid dengan Akulturasi Budaya di Jawa
Pameran ini digelar setiap tahunnya di Keukenhof, di Kota Lisse. Area Keukenhof mencakup 32 hektar. Pameran ini sendiri rutin diselenggarakan sejak 1857.
Keukenhof jadi taman bunga tulip terbesar di dunia, dengan lebih dari tujuh juta bunga dan lebih dari 800 varietas tulip.
Mereka buka hanya selama delapan minggu, dari bulan Maret hingga Mei.
Saat itu lapangan yang ditanami berbagai jenis bunga, seperti bunga tulip, dafodil, dan hyacinth yang sedang bermekaran.
Untuk menyiasati kondisi penutupan karena pandemi virus corona, saat ini diselenggarakan ‘Keukenhof Virtually Open’.
Baca juga: Itinerary Wisata Virtual Yogyakarta, Keliling Kota Gudeg dari Gawai atau Latop
Lewat Keukenhof Virtually Open, panitia membagikan beberapa seri video yang menunjukkan bagaimana rupa area Keukenhof yang penuh bunga.
Seperti tukang kebun Keukenhof bernama Owen yang menjadi pemandu tur virtual. Ia menunjukkan bunga hyacinth yang bermekaran dalam salah satu video.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.