Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Yakin Pariwisata Booming Tahun Depan, Kemenparekraf Siapkan Industri Pariwisata

Kompas.com - 18/04/2020, 19:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya, Kamis (16/4/2020) meyakini pariwisata dalam negeri hanya akan lesu sampai akhir tahun ini.

Jokowi yakin pariwisata di tanah air akan meningkat pesat jika pandemi corona selesai.

"Saya meyakini ini hanya sampai akhir tahun. Tahun depan booming di pariwisata," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas lewat video conference, Kamis (16/4/2020).

Baca juga: Jokowi: Saya Yakin Tahun Depan Pariwisata Booming

Dalam rapat tersebut, ia meyakini bahwa industri pariwisata akan langsung tumbuh pesat. Menurutnya, masyarakat yang hanya berdiam diri di rumah selama pandemi, ingin segera berwisata.

"Semua orang pengen keluar semua, orang ingin menikmati kembali keindahan pariwisata sehingga optimisme itu yang harus terus diangkat," kata dia.

Oleh karenanya, Jokowi pun meminta jajaran untuk tidak terjebak pada pesimisme karena wabah Covid-19.

Sebaliknya, ia meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dan para pejabat terkait untuk mulai mempersiapkan diri.

"Jangan sampai booming yang akan muncul setelah Covid-19 ini selesai tak bisa kita manfaatkan secara baik," lanjutnya.

Ilustrasi Wisatawan Mancanegara di IndonesiaDokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf Ilustrasi Wisatawan Mancanegara di Indonesia

Persiapkan industri pariwisata

Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya mempersiapkan industri pariwisata agar tetap optimis dan bersiap menghadapi proyeksi lonjakan kinerja pada 2021.

Usai rapat terbatas, Wishnutama mengatakan pihaknya telah merealokasi anggaran dan menerapkan program khusus selama masa tanggap darurat agar sektor parekraf termitigasi selama pandemi.

"Presiden mengarahkan bahwa kita akan melakukan program perlindungan sosial bagi para pelaku wisata dan Kemenparekraf merealokasi anggaran Rp 500 miliar, ini potensinya akan dikembangkan terus," katanya seperti dikutip siaran pers yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Kemenparekraf Realokasi Anggaran Rp 500 Miliar untuk Bantu Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan secara intensif sebagai salah satu upaya untuk dapat memberikan berbagai bantuan terhadap sektor parekraf.

"Realokasi kita juga akan melakukan berbagai macam program yang sifatnya padat karya dan ini akan dilakukan pengkajian lebih lanjut dengan kementerian-kementerian terkait, termasuk stimulus ekonomi untuk industri pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif ini agar bisa bertahan melalui situasi saat ini," jelasnya.

Hotel Grand Sahid Jaya sediakan akomodasi untuk tenaga medis Rumah Sakit Pelni, rujukan untuk penanganan corona (Covid-19).DOK. BIRO KOMUNIKASI KEMENPAREKRAF Hotel Grand Sahid Jaya sediakan akomodasi untuk tenaga medis Rumah Sakit Pelni, rujukan untuk penanganan corona (Covid-19).

Kemenparekraf juga telah berupaya dengan berbagai program khusus selama masa darurat Covid-19.

Caranya yaitu dengan menyediakan akomodasi dan transportasi untuk tenaga kesehatan sesuai SOP kesehatan dari Kemenkes dan WHO. Ada sekitar 1.725 tenaga kesehatan yang telah terfasilitasi.

Kemudian, ada gerakan masker kain yang memberdayakan para pelaku UKM dengan target mencapai 1 juta masker kain.

"Kami juga menyiapkan program lauk siap saji. Seperti lauk dendeng kering, abon, dan sebagainya. Di sisi lain program ini akan melibatkan dan membantu pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif secara langsung,” tambah Wishnutama.

Baca juga: Kemenparekraf Adakan Program #BeliKreatifLokal dan Lauk Kering untuk Bantu UMKM

Kemenparekraf juga berupaya menyiapkan destinasi yang sesuai dengan kondisi "new normal" paska Covid-19 sesuai prinsip higienitas dan sanitisasi, menawarkan pengalaman lokal unik, hingga manajemen pengunjung yang baik sehingga tidak terjadi penumpukan.

Selain itu, destinasi pariwisata juga didorong untuk terus berbenah dan semakin agresif dalam menerapkan prinsip pembangunan pariwisata yang berkelanjutan yaitu resilience, sustainable, dan responsible.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com