Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2020, 23:00 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F.

Editor

Sumber Antara

KUPANG, KOMPAS.com - Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Agus Bataona mengatakan, seluruh anggota pramuwisata NTT, saat ini kehilangan mata pencaharian sebagai dampak dari Covid-19.

"Kami sebagai garda terdepan atau duta pariwisata NTT dan Indonesia, saat ini sedang kehilangan mata pencaharian. Kami sedang bertahan dalam penderitaan dengan apa adanya," kata Agus Bataona kepada Antara, di Kupang, Jumat (17/4/2020).

Baca juga: 189.586 Pekerja Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Terdata di Program Kartu Pra Kerja

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan nasib pramuwisata NTT, dan rencana pemerintah memberikan bantuan bagi para pekerja di sektor pariwisata yang terdampak pandemi.

Agus Bataona mengatakan, telah mendapat informasi mengenai rencana pemberian bantuan bagi pekerja di sektor pariwisata oleh pemerintah.

"Kami sangat senang dan tentu mengapresiasi kebijakan Presiden Jokowi menyiapkan program perlindungan sosial bagi para pekerja di sektor pariwisata yang terdampak COVID-19," katanya.

Menurut dia, HPI NTT beranggotakan pramuwisata/tour guide sejumlah 511 orang berlisensi legal.

Pemandu wisata menjelaskan kepada turis Belgia cara memetik kopi di pinggir persawahan Mbeling, Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Manggarai Timur, Flores, NTT, Senin (14/8/2017). Wisata alam dengan mengelilingi persawahan dan perkebunan kopi ditawarkan kepada wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara oleh warga Desa Gurung Liwut.KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Pemandu wisata menjelaskan kepada turis Belgia cara memetik kopi di pinggir persawahan Mbeling, Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Manggarai Timur, Flores, NTT, Senin (14/8/2017). Wisata alam dengan mengelilingi persawahan dan perkebunan kopi ditawarkan kepada wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara oleh warga Desa Gurung Liwut.

Dia mengatakan, bentuk program perlindungan sosial yang diharapkan dan sangat dibutuhkan adalah bantuan langsung tunai (BLT) berupa fresh money untuk beberapa bulan ke depan.

"Kami hanya butuh untuk bisa belanja kebutuhan dasar kami saja. Kami sangat mengharapkan untuk tidak ditunda-tunda karena ini prioritas dan paling urgen," katanya menambahkan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan program perlindungan sosial bagi para pekerja di sektor pariwisata yang terdampak pandemi virus corona baru atau Covid-19.

Baca juga: Kemenparekraf Realokasi Anggaran Rp 500 Miliar untuk Bantu Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

"Langkah-langkah mitigasi perlu secepatnya dilakukan, pertama program perlindungan sosial bagi pekerja yang bekerja di sektor pariwisata ini betul-betul harus dipastikan ada dan sampai kepada sasaran," kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Kamis, (16/4/2020).

"Kita tahu dampak yang paling berat dirasakan dan pertama dirasakan karena COVID-19 ini adalah dunia pariwisata, baik yang terkena itu hotel, restoran, maupun yang menyangkut rakyat yaitu barang-barang kerajinan yang dijajakan di sana," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Tiket Masuk Gratis

Cara Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Tiket Masuk Gratis

Jalan Jalan
Pameran Repatriasi di Jakarta: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket

Pameran Repatriasi di Jakarta: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket

Jalan Jalan
Berburu Tiket Liburan Domestik #DiIndonesiaAja Travel Fair, Catat Promonya

Berburu Tiket Liburan Domestik #DiIndonesiaAja Travel Fair, Catat Promonya

Travel Update
Sulawesi Selatan Targetkan Kunjungan Wisata Akhir Tahun Naik 15 Persen

Sulawesi Selatan Targetkan Kunjungan Wisata Akhir Tahun Naik 15 Persen

Travel Update
Libur Nataru 2024 Diprediksi Sumbang 107 Juta Pergerakan Wisnus, Ini Destinasi Favorit

Libur Nataru 2024 Diprediksi Sumbang 107 Juta Pergerakan Wisnus, Ini Destinasi Favorit

Travel Update
Medan, Bali, dan Makassar, Rute Penerbangan Favorit untuk Akhir Tahun

Medan, Bali, dan Makassar, Rute Penerbangan Favorit untuk Akhir Tahun

Travel Update
Pantai Klotok Wonogiri Sebelum Direvitalisasi, Dermaga Terbengkalai yang Jadi Spot Mancing

Pantai Klotok Wonogiri Sebelum Direvitalisasi, Dermaga Terbengkalai yang Jadi Spot Mancing

Travel Update
9 Juta Orang Diperkirakan Libur ke DIY Saat Akhir Tahun

9 Juta Orang Diperkirakan Libur ke DIY Saat Akhir Tahun

Travel Update
Masjid Sheikh Zayed di Solo Akan Gelar Pertunjukan Kembang Api, Rayakan Persahabatan Indonesia-UEA

Masjid Sheikh Zayed di Solo Akan Gelar Pertunjukan Kembang Api, Rayakan Persahabatan Indonesia-UEA

Travel Update
#DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 Resmi Digelar, Dorong Pergerakan Wisnus

#DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 Resmi Digelar, Dorong Pergerakan Wisnus

Travel Update
Rekomendasi Vila Unik untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Rekomendasi Vila Unik untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Travel Tips
Rute ke Pantai Klotok dari Pusat Wonogiri, Sekitar 1,5 Jam

Rute ke Pantai Klotok dari Pusat Wonogiri, Sekitar 1,5 Jam

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Pantai Klotok Wonogiri yang Lagi Ramai

Harga Tiket dan Jam Buka Pantai Klotok Wonogiri yang Lagi Ramai

Travel Update
Rute Internasional Batik Air dari Joglosemar, ke Korea Rp 5,5 Juta  

Rute Internasional Batik Air dari Joglosemar, ke Korea Rp 5,5 Juta  

Travel Update
Pantai Klotok Wonogiri yang Indah usai Direvitalisasi, Dulu Dermaga Terbengkalai

Pantai Klotok Wonogiri yang Indah usai Direvitalisasi, Dulu Dermaga Terbengkalai

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com