Kamu tidak perlu merangkai kalimat yang panjang dan cukup menuliskan siapa, apa, dan di mana foto tersebut diambil.
Sebagai gambaran, kamu bisa menulis ulang nama foto menjadi “Anita-wisata-keliling-Monas-di-Jakarta.jpeg”.
Jika kamu memiliki banyak foto dan merasa lelah untuk menulis ulang semua namanya, kamu bisa gunakan aplikasi Adobe Bridge yang akan membantumu merapihkan foto.
Di sana terdapat fitur “batch rename” yang memungkinkanmu menulis ulang nama setiap foto dalam satu langkah saja.
Kamu juga bisa memberi bintang ke setiap foto melalui aplikasi tersebut sehingga kamu akan mudah untuk mencari foto kesukaanmu.
Apabila kamu melakukan semuanya secara manual, kamu bisa pisahkan foto-foto terbaikmu ke dalam folder baru.
4. Aturan 3-2-1 dalam menyalin dan mengarsipkan foto
Setelah seluruh foto masuk ke dalam folder yang dituju, penting untuk tetap mempertahankan praktik penamaan file.
Selanjutnya, kamu bisa membuat jadwal rutin untuk menyalin foto menggunakan metode 3-2-1. “3” merupakan tiga salinan foto yang kamu simpan di tiga folder lain.
Sementara “2” adalah dua salinan foto yang kamu simpan di dua tempat berbeda seperti komputer dan ponsel, atau komputer dan penyimpanan eksternal.
Kemudian, “1” adalah salinan foto yang harus kamu simpan di tempat lain untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat membuat foto hilang. Terjadi kebakaran atau banjir, misalnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.