Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Warung Nasi Bantu Beri Makan Gratis, Berbuat Baik di Tengah Pandemi Corona

Kompas.com - 19/04/2020, 18:55 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah pandemi corona, kita tetap dapat melakukan kebaikan. Seperti adanya Operasi Makan Gratis milik relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Direktur Program Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bambang Triyono mengatakan bahwa melalui program Operasi Makan Gratis, pihaknya telah bekerja sama dengan 1.000 warung nasi di wilayah Jabodetabek untuk membagikan makanan gratis.

Program tersebut bertujuan untuk membantu pekerja informal dan korban PHK.

Baca juga: Kisah Haru Pemberian Makanan Gratis di Tengah Wabah Virus Corona

Operasi Makan Gratis yang telah diluncurkan sejak 24 Maret 2020 tersebut dilaksanakan dengan mengandalkan kemitraan dengan warung makan setempat.

Cara mendaftarkan warung nasi untuk ikut program Operasi Makan Gratis

Warung nasi yang ingin ikut program tersebut, bisa menghubungi nomor ACT, 29406565.

“Nanti minta dikontak ke tim program Operasi Makan Gratis warteg. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi,” kata Bambang.

Syaratnya adalah warung nasi harus berada di pinggir jalan sehingga memudahkan mereka yang membutuhkan makanan gratis mengakses warung tersebut, tempat bersih dan punya etalase, serta ada tempat duduk.

Warteg (warung makan) milik Nur Aliah di Jalan Ki Mangun Sarkoro, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (16/4/2020).KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI Warteg (warung makan) milik Nur Aliah di Jalan Ki Mangun Sarkoro, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (16/4/2020).

“Mereka setuju dengan harga per porsi, lalu siap dan mau menjadi mitra. Mereka yang masak, bantu distribusi makanan, lalu bisa bantu memilihkan penerima manfaat,” tutur Bambang.

Dia menambahkan bahwa pihak warung nasi juga harus mau berkoordinasi dengan RT setempat untuk memudahkan pemberian kupon makan gratis.

Lukman juga menambahkan bahwa penting bagi warung nasi untuk mengetahui soal jarak fisik untuk mengatur pengunjung yang datang.

“Karyawan juga harus bisa pastikan pengunjung dalam posisi aman. Mereka juga harus menggunakan masker dan alat pelindung diri (APD) standar,” kata Lukman.

Cara penyaluran donasi makanan

Program Operasi Makan Gratis membantu memberikan 100 porsi makan gratis setiap harinya melalui kupon.

“Kami lihat orang-orang yang tadinya sudah sulit mendapatkan pendapatan harian atau bulanan, kini juga sulit untuk beli bahan pangan. Ini jadi satu kondisi sosial yang kita perhatikan,” kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

Dalam program tersebut, mekanismenya adalah ACT membeli makanan dari warung nasi melalui donasi yang telah didapat.

Pihak warung nasi memasak dan membantu mendistribusikan makanan secara gratis kepada mereka yang membutuhkan.

Penjual jamu menggunakan masker saat melewati jalan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (6/4/2020). Kebijakan wajib masker itu  tertuang dalam Seruan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Penggunaan Masker Untuk Mencegah Penularan Corona Virus Disease (Covid-19).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Penjual jamu menggunakan masker saat melewati jalan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (6/4/2020). Kebijakan wajib masker itu tertuang dalam Seruan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Penggunaan Masker Untuk Mencegah Penularan Corona Virus Disease (Covid-19).

Untuk saat ini, Bambang mengatakan bahwa kamu bisa membantu melalui penyaluran dana melalui laman indonesiadermawan.id.

Kendati demikian, kamu juga bisa membantu warung nasi yang berpartisipasi dengan memberikan pasokan makanan.

“Caranya kontak ACT ke nomor 29406565, nanti kami langsung ambil. Pasokan makanannya berupa sembako. Bisa juga diberikan secara langsung ke warung nasi,” kata Bambang.

Sementara itu, Direktur Komunikasi ACT Lukman Azis Kurniawan mengatakan bahwa sejauh ini pemberian pasokan makanan lebih banyak dilakukan secara langsung.

Para donatur menghampiri warung nasi terdekat yang berpartisipasi dalam program Operasi Makan Gratis.

“Sebenarnya untuk ke warung nasi untuk memudahkan teknis, sebaiknya memberikan uang saja. Lebih mudah, karena mereka sudah punya menu yang ditentukan,” kata Lukman saat dihubungi Kompas.com.

Berdasarkan data yang Kompas.com terima, saat ini terdapat 859 warung nasi yang sudah aktif memberikan makanan gratis di wilayah Jabodetabek.

Bambang mengatakan bahwa warung nasi yang sudah aktif tersebut merupakan tahap awal dari program Operasi Makan Gratis, targetnya adalah 1.000 warung untuk tahap kedua.

Kupon yang harus dimiliki masyarakat untuk menikmati makanan gratis dari warung nasi yang berpartisipasi dalam program Operasi Makan Gratis milik Aksi Cepat Tanggap (ACT).dok. Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kupon yang harus dimiliki masyarakat untuk menikmati makanan gratis dari warung nasi yang berpartisipasi dalam program Operasi Makan Gratis milik Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Pemberian makanan gratis bagi pekerja informal

Warung nasi pada program Operasi Makan Gratis memiliki banner berlogo ACT, dilengkapi tulisan “Layanan Warteg Gratis” dan “Operasi Pangan untuk Saudara Sebangsa”.

Penerima bantuan mengisi data diri sebelum diberikan kupon yang bisa ditukar dengan makanan gratis.

“Isi datanya hanya nama, alamat, pekerjaan, nomor yang bisa dihubungi, lalu tanda tangan. Kita juga minta report ke warteg untuk foto KTP,” kata Bambang.

Foto KTP digunakan sebagai data pelengkap dalam beneficiaries system guna dijadikan sebagai laporan pengeluaran dana.

Sebab, program tersebut berjalan menggunakan dana dari publik sehingga pihak ACT harus transparan dalam melaporkan bahwa program sudah berjalan, jumlah penerima manfaat ada berapa banyak, dan di wilayah mana saja.

“Makanan yang digratiskan standar. Misalnya nasi, telur, sayur, atau ambah orek. Plus air minum. Tapi makanan gratis tergantung dari warung nasi mereka menyediakannya apa,” tutur Bambang.

Ilustrasi memberi makanan gratis. SHUTTERSTOCK/ADDKM Ilustrasi memberi makanan gratis.

Penerima bantuan makanan gratis harus datang sendiri tanpa perwakilan, kecuali sudah masuk dalam daftar rekomendasi dari pihak RT setempat.

“(Makanan gratis bisa didapatkan) melalui pemberian kupon. Warung nasi sudah tahu mana pelanggannya yang membutuhkan. Mereka juga berkoordinasi dengan RT setempat,” kata Direktur Program ACT Bambang Triyono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

Sementara itu, Lukman mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah merencanakan pemberian pecel ayam dan pecel lele gratis.

Pemberian pecel ayam dan pecel lele gratis dimaksudkan untuk membantu para pekerja informal yang beraktivitas di malam hari.

“Kita perlu dorong agar mereka (pemilik warung makan pecel ayam dan pecel lele, dan pekerja informal di malam hari) bisa hidup roda ekonominya. Makanya kita berikan stimulasi untuk mereka,” tutur Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com