Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2020, 13:06 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Industri pariwisata menjadi salah satu yang paling terdampak akan pandemi virus corona.

Pekerja pariwisata banyak yang kehilangan pekerjaan karena tidak ada kegiatan wisata. Kondisi ini tampak nyata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Yogyakarta Imam Widodo mengatakan, hingga kini pemandu wisata tidak memiliki pemasukan sama sekali.

 

Mereka sudah berusaha bertahan hidup semampunya.

Baca juga: Pemandu Wisata di Manado Sambung Hidup Jadi Pengemudi Online dan Jualan Masker

"Ya akhirnya menganggur, karena mau coba usaha lain ya sulit. Saya saja coba jualan makanan, masker juga enggak jalan. Mungkin bukan bidangnya karena kami berpuluh-puluh tahun di bidang pemandu," kata Imam saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/4/2020).

Imam melanjutkan, pemerintah seolah-olah tidak melihat atau meniadakan pemandu wisata karena hingga kini tidak ada bantuan sama sekali yang diterima.

Taman Sari, wisata populer di Yogyakarta. SHUTTERSTOCK/FADLI SUANDI Taman Sari, wisata populer di Yogyakarta.

"Kami pramuwisata yang selalu dikatakan pemerintah ujung tombak pariwisata, saat ini tidak ada pemasukan sama sekali," jelas Imam.

"Kenyataannya sampai sekarang belum ada bantuan dari pemerintah bahkan ngaruhke (mempengaruhi bahasa Jawa) saja tidak. Seolah kami tidak ada," lanjutnya.

Ungkapan duka pramuwisata tersebut disampaikan Imam kendati sudah memenuhi syarat untuk melengkapi data anggota penerima bantuan.

Baca juga: 5.000 Pemandu Wisata di Bali Tak Punya Pekerjaan, Mau Banting Setir Tak Ada Lowongan

Kata dia, data tersebut sudah dikumpulkan HPI Yogyakarta ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+