“Awalnya pengen habisin stok susu karena sepuluh hari lagi basi, berpikir gimana caranya stok susu segar yang terlanjur dibeli bisa keluar, kepikiran ide bikin produk kopi literan,” ujar Project Leader Nyambi Ngopi Zahran Bagasanda dikutip dari berita Kompas.com.
Di luar dugaan, produk kopi literan dengan tiga varian yaitu Laman, Sproberry, dan Kopi Cokelat (Kocok) diminati pelanggan.
Pelaku bisnis kopi ini masing-masing memiliki harapan agar kopi literan bisa menjadi salah satu nadi bisnis yang masih berdenyut di tengah pandemi.
Selain itu, kopi literan bisa menemai para konsumen untuk ngopi di rumah bersama keluarga.
“Kopi selalu menjadi bagian dari pertemanan, obrolan, dan kebahagiaan di Amstirdam. Sekarang dengan stay at home kita ingin bisa membawa pengalaman itu ke rumah setiap pelanggan Amstirdam,” jelas Raja.
”Kami berharap kopi jumbo ini, bisa membantu pemasukan kita di masa pandemik. Harapan utama kita, customer kita bisa lebih produktif dengan mengkonsumsi produk kita,” jelas Fais.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.