JAKARTA, KOMPAS.com - Jika kamu merindukan indahnya musim semi di Seoul, tetapi tak bisa datang ke sana tahun ini karena pandemi corona (Covid-19), jangan khawatir.
Kamu masih bisa menikmati keindahan musim semi di Seoul melalui aplikasi TikTok.
Melansir The Korea Times, jalan-jalan musim semi di Seoul masih bisa kamu nikmati lewat #SEOULNOW dan #StayStrongSeoul via aplikasi berbagi video, TikTok.
Baca juga: Cara Orang Korea Nikmati Sakura di Tengah Pandemi Corona, Ada Wisata Drive-thru
Organisasi Pariwisata Seoul (STO) telah meluncurkan "Seoul Now" yang mendorong orang untuk berbagi foto atau video pemandangan indah ibu kota Korea Selatan itu selama musim semi.
"Kami berharap orang-orang di dalam dan di luar negeri yang tidak dapat melakukan perjalanan di sekitar Seoul akan dapat mengalami musim semi Seoul secara online melalui acara Seoul Now," kata Lee Hye-jin yang mengepalai The Smart Tourism Department di STO, dikutip dari The Korea Times.
Disebutkan bahwa Seoul Now dirancang untuk menghibur orang-orang di dalam dan di luar negeri yang pada saat ini hanya berada di rumah dalam rangka menghentikan penyebaran virus corona.
Organisasi Pariwisata Seoul menggandeng TikTok dan meminta para pengguna untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Acara ini juga menghibur mereka yang tak bisa melakukan perjalanan ke Seoul.
STO meminta orang untuk tidak keluar rumah selama pengambilan video atau foto suasana musim semi.
Pihaknya hanya meminta masyarakat Seoul untuk merekam atau memotret dari balik jendela rumah masing-masing bagaimana indahnya suasana musim semi tersebut.
Caranya, cukup unggah foto atau video pemandangan indah itu dan mencantumkan tagar #SEOULNOW dan #StayStrongSeoul.
Disebutkan juga melalui The Korea Times, organisasi akan memilih 40 peserta untuk memenangkan hadiah meliputi voucher hotel bintang lima, voucher makan, dan voucher wisata.
Voucher tersebut akan berlaku hingga akhir tahun sehingga orang dapat menggunakannya setelah situasi wabah berakhir.
"Kami juga berharap acara yang akan menunjukkan pemandangan indah Seoul akan menjadi penghiburan kecil bagi warga yang telah merasakan kelelahan mental karena krisis kesehatan masyarakat yang berkepanjangan." ujar Lee.
Selain itu, organisasi juga menawarkan pemandangan musim semi dari lima tempat wisata di Seoul melalui live streaming di akun TikTok resminya @visitseoul, mulai Selasa (21/4/2020).
Adapun lima situs tersebut adalah Danau Seokchon, Namdaemun, Gunung Nam, Sungai Han dan Istana Gyeongbok.
Seperti diketahui, Distrik Songpa Seoul membatalkan Festival Bunga Sakura Danau Seokchon tahunan, dan menutup pintu masuk ke danau di tengah kekhawatiran atas wabah corona.
Hal ini menandai pertama kalinya danau tersebut terlarang bagi pengunjung sejak festival pertama diselenggarakan pada awal 2000-an.
STO mengatakan, mereka menyiapkan live streaming yang memperlihatkan pemandangan danau.
Kemudian, pada Sabtu, pemandangan Istana Gyeongbok juga ditayangkan secara langsung melalui platform streaming online dua kali sehari.
Siaran langsung dimulai pukul 11.00 hingga 14.00 waktu setempat, dan mulai pukul 17.00 hingga 20.00 waktu setempat.
Dilaporkan juga STO dan pemerintah Seoul meluncurkan satuan tugas untuk menawarkan bantuan darurat masing-masing 5 juta won atau sekitar Rp 63 juta kepada 1.000 perusahaan perjalanan kecil yang mengalami kesulitan keuangan.
STO juga melakukan kampanye donasi di mana karyawannya telah menyumbangkan sebagian dari upah mereka untuk membantu perusahaan kecil.
Sebanyak 69 karyawan telah berpartisipasi dalam kampanye ini dengan total sumbangan 28 juta won atau lebih kurang Rp 356 juta.
"Karyawan di STO telah mendorong berbagai program dukungan karena kami merasa tanggung jawab besar untuk membantu perusahaan perjalanan selama masa-masa sulit," kata Noh Joon-sik, kepala Budget and Planning Department STO.
"Kami berharap kampanye donasi kami akan berfungsi sebagai momentum bagi lembaga publik lainnya untuk berpartisipasi dalam program kontribusi sosial yang lebih banyak." lanjutnya.
Sejak Februari, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan telah menawarkan 21 jenis langkah dukungan termasuk program pinjaman untuk perusahaan perjalanan nasional.
Kementerian mengatakan pinjaman khusus sebesar 100 miliar won atau sekitar Rp 1 triliun diperkirakan akan dieksekusi pada pertengahan Mei 2020.
Kementerian juga dilaporkan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengurangi pajak properti yang dibayarkan oleh hotel, fasilitas wisata dan fasilitas konferensi internasional.
Selain itu, kementerian juga telah mendistribusikan 21.000 pembersih tangan dan 5.000 masker wajah ke hotel dan tempat wisata, serta mendukung kegiatan disinfektan mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.