Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rumah Aja Bisa Jalan-jalan Menikmati Musim Semi di Seoul, Simak Caranya

Kompas.com - 20/04/2020, 21:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jika kamu merindukan indahnya musim semi di Seoul, tetapi tak bisa datang ke sana tahun ini karena pandemi corona (Covid-19), jangan khawatir.

Kamu masih bisa menikmati keindahan musim semi di Seoul melalui aplikasi TikTok.

Melansir The Korea Times, jalan-jalan musim semi di Seoul masih bisa kamu nikmati lewat #SEOULNOW dan #StayStrongSeoul via aplikasi berbagi video, TikTok.

Baca juga: Cara Orang Korea Nikmati Sakura di Tengah Pandemi Corona, Ada Wisata Drive-thru

Organisasi Pariwisata Seoul (STO) telah meluncurkan "Seoul Now" yang mendorong orang untuk berbagi foto atau video pemandangan indah ibu kota Korea Selatan itu selama musim semi.

"Kami berharap orang-orang di dalam dan di luar negeri yang tidak dapat melakukan perjalanan di sekitar Seoul akan dapat mengalami musim semi Seoul secara online melalui acara Seoul Now," kata Lee Hye-jin yang mengepalai The Smart Tourism Department di STO, dikutip dari The Korea Times.

Disebutkan bahwa Seoul Now dirancang untuk menghibur orang-orang di dalam dan di luar negeri yang pada saat ini hanya berada di rumah dalam rangka menghentikan penyebaran virus corona.

Organisasi Pariwisata Seoul menggandeng TikTok dan meminta para pengguna untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Acara ini juga menghibur mereka yang tak bisa melakukan perjalanan ke Seoul.

Pejalan kaki yang mengenakan masker untuk mencegah virus corona, berdiri di depan pohon bunga yang mekar di distrik Yeouido, Seoul, 5 April 2020.AFP/ED JONES Pejalan kaki yang mengenakan masker untuk mencegah virus corona, berdiri di depan pohon bunga yang mekar di distrik Yeouido, Seoul, 5 April 2020.

STO meminta orang untuk tidak keluar rumah selama pengambilan video atau foto suasana musim semi.

Pihaknya hanya meminta masyarakat Seoul untuk merekam atau memotret dari balik jendela rumah masing-masing bagaimana indahnya suasana musim semi tersebut.

Caranya, cukup unggah foto atau video pemandangan indah itu dan mencantumkan tagar #SEOULNOW dan #StayStrongSeoul.

Disebutkan juga melalui The Korea Times, organisasi akan memilih 40 peserta untuk memenangkan hadiah meliputi voucher hotel bintang lima, voucher makan, dan voucher wisata.

Voucher tersebut akan berlaku hingga akhir tahun sehingga orang dapat menggunakannya setelah situasi wabah berakhir.

"Kami juga berharap acara yang akan menunjukkan pemandangan indah Seoul akan menjadi penghiburan kecil bagi warga yang telah merasakan kelelahan mental karena krisis kesehatan masyarakat yang berkepanjangan." ujar Lee.

Ilustrasi musim semi di Seoul, Korea Selatanshutterstock Ilustrasi musim semi di Seoul, Korea Selatan

Selain itu, organisasi juga menawarkan pemandangan musim semi dari lima tempat wisata di Seoul melalui live streaming di akun TikTok resminya @visitseoul, mulai Selasa (21/4/2020).

Adapun lima situs tersebut adalah Danau Seokchon, Namdaemun, Gunung Nam, Sungai Han dan Istana Gyeongbok.

Seperti diketahui, Distrik Songpa Seoul membatalkan Festival Bunga Sakura Danau Seokchon tahunan, dan menutup pintu masuk ke danau di tengah kekhawatiran atas wabah corona.

Hal ini menandai pertama kalinya danau tersebut terlarang bagi pengunjung sejak festival pertama diselenggarakan pada awal 2000-an.

STO mengatakan, mereka menyiapkan live streaming yang memperlihatkan pemandangan danau.

Kemudian, pada Sabtu, pemandangan Istana Gyeongbok juga ditayangkan secara langsung melalui platform streaming online dua kali sehari.

Siaran langsung dimulai pukul 11.00 hingga 14.00 waktu setempat, dan mulai pukul 17.00 hingga 20.00 waktu setempat.

Ilustrasi musim semi di Seoul, Korea Selatanshutterstock Ilustrasi musim semi di Seoul, Korea Selatan

Upaya pemerintah menolong pelaku wisata di Seoul

Dilaporkan juga STO dan pemerintah Seoul meluncurkan satuan tugas untuk menawarkan bantuan darurat masing-masing 5 juta won atau sekitar Rp 63 juta kepada 1.000 perusahaan perjalanan kecil yang mengalami kesulitan keuangan.

STO juga melakukan kampanye donasi di mana karyawannya telah menyumbangkan sebagian dari upah mereka untuk membantu perusahaan kecil.

Sebanyak 69 karyawan telah berpartisipasi dalam kampanye ini dengan total sumbangan 28 juta won atau lebih kurang Rp 356 juta.

"Karyawan di STO telah mendorong berbagai program dukungan karena kami merasa tanggung jawab besar untuk membantu perusahaan perjalanan selama masa-masa sulit," kata Noh Joon-sik, kepala Budget and Planning Department STO.

"Kami berharap kampanye donasi kami akan berfungsi sebagai momentum bagi lembaga publik lainnya untuk berpartisipasi dalam program kontribusi sosial yang lebih banyak." lanjutnya.

Sejak Februari, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan telah menawarkan 21 jenis langkah dukungan termasuk program pinjaman untuk perusahaan perjalanan nasional.

Ilustrasi musim semi di Seoul, Korea Selatanshutterstock Ilustrasi musim semi di Seoul, Korea Selatan

Kementerian mengatakan pinjaman khusus sebesar 100 miliar won atau sekitar Rp 1 triliun diperkirakan akan dieksekusi pada pertengahan Mei 2020.

Kementerian juga dilaporkan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengurangi pajak properti yang dibayarkan oleh hotel, fasilitas wisata dan fasilitas konferensi internasional.

Selain itu, kementerian juga telah mendistribusikan 21.000 pembersih tangan dan 5.000 masker wajah ke hotel dan tempat wisata, serta mendukung kegiatan disinfektan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com