Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pala yang Mencegah Wabah Black Death | 800.000 Tulip di Jepang Terpaksa Dipotong

Kompas.com - 21/04/2020, 06:10 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai pala yang menjadi rempah pencegah wabah black death pada abad ke-14 masuk dalam salah satu berita yang banyak dibaca di Travel Kompas.com pada Senin (20/4/2020).

Selain itu, berita lain yang juga mendapat perhatian terkait dengan 800.000 tulip yang terpaksa dipotong di Jepang, lantaran masih banyak orang yang datang untuk melihat keindahannya.

Dua berita masuk dalam jajaran lima berita terpopuler adalah berita mengenai nasi pemandu wisata di Bali dan trik menggoreng ikan agar garing.

Untuk lebih lengkap, berikut berita terpopuler Travel Kompas.com pada Senin, 20 April 2020:

1. Pala, Rempah yang Dipercaya Bisa Menangkal Pandemi Black Death pada Abad Ke-14

Sejarah pala juga begitu kelam, lantaran diperebutkan oleh Spanyol, Portugis, Belanda, dan Inggris. Negara-negara ini rela menjelajah dunia untuk mencari sumber pala terbaik, tak lain di Kepulauan Banda.

Salah satu faktor menarik bagi bangsa Eropa pada saat itu adalah kelangkaan. Harga pala pernah lebih mahal daripada emas.

Dalam buku karya Penny Le Couteur dan Jay Burreson berjudul Napoleon’s Buttons, pala di abad-14 juga dipercaya sebagai pelindung wabah.

Buku tersebut menyebutkan, pala dianggap bisa melindungi manusia wabah Black Death yang melanda Eropa pada abad ke-14 hingga 18.

Baca selengkapnya di sini.

2. Turis Masih Nekat Datang, 800.000 Tulip di Jepang Terpaksa Dipotong

Sakura City yang mengelola alun-alun Prefektur Chiba, Jepang melaporkan adanya 400 orang terlihat di halaman alun-alun pada pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

Menanggapi hal tersebut, pihak berwenang akhirnya memutuskan untuk memotong 800.000 tulip dari 100 varietas yang berbeda.

Baca selengkapnya di sini.

Turis asing di sawah berundak Ubud, BaliDok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Turis asing di sawah berundak Ubud, Bali

3. 5.000 Pemandu Wisata di Bali Tak Punya Pekerjaan, Mau Banting Setir Tak Ada Lowongan

Kondisi perekonomian pemandu wisata di Bali anjlok dalam satu setengah bulan terakhir. Hal ini dikarenakan pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia sejak awal Maret 2020.

Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) mencatat ada 5.000 pemandu wisata di Bali yang kehilangan pekerjaan, 70 persen di antaranya sudah berkeluarga.

Anggota HPI disebutkan ingin mencari pekerjaan lain tetapi tidak ada lowongan.

Selengkapnya baca di sini.

4. Pakai Tepung Singkong, Cara Membuat Ikan Goreng Lebih Krispi

Pada dasarnya untuk mendapat tekstur ikan yang garing di luar dan lembut di dalam sebaiknya ikan dibaluri tepung sebelum digoreng.

Terkadang ada yang kurang berhasil menghasilkan ikan goreng bertekstur krispi tetapi tetap mempunyai daging lembut dan juicy.

Oleh karena itu, Corporate Chef Parador Hotels & Resorts Gatot Susanto, membagikan tips dalam mengolah ikan goreng tepung.

Baca selengkapnya di sini.

Kopi Sejuk kemasan literan, Amstirdam Coffee, Malang. DOK. INSTAGRAM @AMSTIRDAMCOFFEE Kopi Sejuk kemasan literan, Amstirdam Coffee, Malang.

5. Kopi Kemasan Literan, Cara Kafe di Malang Bertahan di Tengah Pandemi Corona

Pandemi corona ( Covid-19) memberi dampak dalam keberlangsungan bisinis kedai kopi di Malang.

Kedai kopi menjadi sepi dan mereka berusaha memutar otak untuk tetap menjalankan napas bisnisnya itu.

Salah satu alternatif untuk bertahan di tengah pandemi corona adalah membuat kopi kemasan literan.

Baca selengpanya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com