JAKARTA, KOMPAS.com – Jepara dikenal sebagai kota ukir sejak lama. Sangat mudah untuk menemukan pengrajin ukiran kayu dan karyanya yang menarik hampir di setiap sudut wilayahnya.
Kendati demikian, kuliner yang dimiliki Jepara juga tidak kalah menarik untuk dinikmati. Berikut aneka makanan khas Jepara yang bisa kamu coba yang telah Kompas.com rangkum spesial untuk Hari Kartini:
Baca juga: Memaknai Hari Kartini dalam Situasi Pandemi Virus Corona...
Pindang serani merupakan hidangan berkuah yang dibuat dengan bahan baku ikan laut. Di Jepara, kamu bisa dengan mudah menemui hidangan tersebut.
Biasanya, pindang serani akan disajikan dengan hangat dalam sebuah mangkuk lebar.
Hidangan juga dilengkapi dengan sepotong daging ikan yang tenggelam dalam kuah bening.
Tidak hanya itu, kamu juga akan mendapatkan potongan cabai, tomat, belimbing wuluh, dan daun kemangi dalam kuah tersebut.
Rasa yang ditawarkan pindang serani merupakan campuran antara pedas dan gurih. Pindang serani cocok disantap dengan nasi hangat.
Baca juga: Nasi Pindang Daging Sapi, Enaknya Bikin Nagih
Kurang lengkap rasanya jika kamu tidak menikmati kerupuk ikan khas Jepara yang terbuat dari berbagai jenis ikan. Beberapa di antaranya adalah tenggiri dan lemadang.
Saat menikmati kerupuk ikan, mungkin kamu bisa merasakan kesegarannya. Sebab, ikan-ikan yang dijadikan sebagai bahan baku diberikan langsung oleh para nelayan usai melaut.
Sup pangsit merupakan paduan antara kuliner lokal dan asing. Konon ini adalah salah satu makanan kesukaan RA Kartini.
Sup pangsit terdiri dari pangsit, tetapi pangsit ini berbeda dengan pangsit kebanyakan yang sering dilihat. Bentuk pangsit Jepara mirip rolade, dan kulitnya terbuat dari telur dadar.
Sup pangsit jepara kemudian hidangan dilengkapi dengan seafood dan sayuran agar lebih sehat. Untuk bumbu, sup pangsit dibuat menggunakan banyak bumbu termasuk rempah lokal.
Baca juga: Mengenal Kuliner Suikiaw, Pangsit, Wonton... Mirip tetapi Tak Sama!
Tidak hanya bisa digunakan untuk membuat rawon, namun kamu bisa coba menggunakan keluak untuk membuat sayur keluak ayam.
Hidangan khas Jepara tersebut terbilang cukup mudah untuk dimasak.
Bahan-bahan yang digunakan hanya ayam, bawang putih, bawang merah, cabai merah, santan, garam, gula merah, air asam jawa, dan minyak saja.
Sementara untuk bumbu halus, kamu hanya perlu siapkan lengkuas, ketumbar, terasi yang sudah dibakar, dan keluak.
Kuluban terdiri dari berbagai macam sayuran. Bumbu kelapa digunakan untuk penyajiannya. Jika dilihat, kuluban hampir mirip dengan urap.
Kendati demikian, kuluban memiliki nangka muda yang sudah direbus dan tauge mentah yang disajikan di dalamnya.
Baca juga: Ragam Urap di Indonesia, Mirip tetapi Beda
Terbuat dari daging tetelan dan pepaya muda, sayur betik dimasak menggunakan bumbu keluak. Hidangan tersebut merupakan menu sehari-hari di Jepara.
Selain daging tetelan dan pepaya muda, bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat sayur betik adalah daun salam, daun jeruk, serai, garam, gula pasir, air asam, santan, dan minyak.
Untuk bumbu halus, kamu hanya perlu siapkan bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, keluak, merica, jinten bubuk, kunyit yang sudah dibakar, dan kencur.
Baca juga: 3 Bahan di Dapur yang Aman untuk Cuci Sayur dan Buah
Hidangan tersebut merupakan hidangan asal keraton Jepara. Bongko mento terdiri dari kulit risol yang sudah diisi dengan dada ayam suwir.
Suwiran daging tersebut lalu dicampur dengan jamur kuping, soun, dan santan. Kemudian, kulit risol tersebut dibungkus dengan daun pisang yang menghasilkan aroma yang nikmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.