Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Panjang Kembalinya Es Krim Viennetta, Sekarang Malah Langka

Kompas.com - 22/04/2020, 07:10 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

“Aku merasa kena prank saja. Masih harap-harap cemas berdoa semoga Viennetta yang comeback itu tetap punya beberapa tingkat enggak kayak yang beredar di media sosial.

"Dulu bisa sepuas itu makan sepotong saja karena tebal dan lapisannya banyak. Kayak makan cake ulang tahun. Rasanya jauh dari bayangan yang dulu. Kalau dibandingkan sekarang ya semacam es krim Feast Wall’s tanpa kacang dan dibikin model cake,” jelas Dwi.

Bentuk yang cukup berbeda antara Viennetta zaman 90-an dulu dengan Viennetta masa kini bisa dibilang masuk akal.

Pasalnya, dahulu Viennetta bisa dibanderol dengan harga sekitar Rp 30.000 pada tahun 1990-an, yang artinya saat ini setara dengan harga sekitar Rp 200.000.

Es krim Viennetta yang sekarang harganya hanya sekitar Rp 50.000. Tentu dengan harga tersebut bentuk dari ukuran memiliki perbedaan yang cukup signifikan agar harga tetap bisa dijangkau oleh banyak orang.

Sulit ditemukan dan isu ditimbun

Selain bentuknya yang dianggap mengecewakan, es krim Viennetta masa kini juga sulit ditemukan. Wall’s Indonesia memasarkan es krim Viennetta ke beberapa retail minimarket dan supermarket di banyak kota.

Selain dipasarkan offline, Wall’s Indonesia juga menjual es krim Viennetta lewat platform online. Seperti KlikIndomaret dan HappyFresh

Namun banyak warganet yang mengeluhkan sulitnya mencari es krim Viennetta di sekitar mereka. Wall’s Indonesia bahkan sempat meminta maaf akibat belum meratanya pemasaran es krim Viennetta.

Sulitnya es krim ini ditemukan akhirnya memunculkan isu soal adanya penimbunan es krim di tempat penjualannya.

Beberapa waktu lalu, seorang warganet dengan akun Instagram @Awirachma mengunggah cerita soal dirinya yang menemukan banyak es krim Viennetta yang diduga disembunyikan oleh oknum di bagian bawah freezer minimarket yang ia datangi.

Ia menduga ini jadi salah satu alasan kenapa es krim Viennetta sulit ditemukan.

Seperti yang dikeluhkan oleh akun Instagram @annisa_nur_arofah ini di kolom komentar Wall’s Indonesia.

Komentar warganet perihal sulitnya menemukan es krim ViennettaDok. Instagram Komentar warganet perihal sulitnya menemukan es krim Viennetta

“Min @wallsidn ....hampir semua @indomaret dan @alfamart gak majang viennetta di rak atas...semua di simpen di rak bawah....aku aja beli sampai bongkar rak es krim nya lohhh buat dapet es krim viennetta...dan apa alasannya? Ternyata es krim itu kebanyakan pegawainya jual.lagi ke org luar dengan harga di atas pasaran.....saya tau dari temen suami yg jadi pegawai di salah satu minimarket itu...omg....harga normal 50rb dia jual sampe 60rb dong.....sungguh terlalu.....”

Muncul di marketplace dengan harga berkali lipat

Es krim Viennetta juga dijual di online shop dengan harga yang lebih mahal daripada harga pasaran.

Harga pasaran es krim Viennetta berkisar antara Rp 50.000 – Rp 60.000. Kompas.com melakukan pengamatan di beberapa platform marketplace dan menemukan memang ada beberapa toko yang menjual es krim Viennetta dengan harga berkali lipat.

Di Tokopedia misalnya, harga es krim Viennetta berkisar mulai dari Rp 64.999 – Rp 120.000 per kotaknya. Ada juga toko online di Shopee yang menjual es krim Viennetta seharga Rp 64.999 – Rp 99.900.

Es krim Viennetta di TokopediaDok. Tokopedia Es krim Viennetta di Tokopedia

Wall’s Indonesia sendiri belum memberikan konfirmasi terkait isu-isu tersebut. Pihak Wall's Indonesia hanya mengunggah ucapan terima kasih sekaligus permintaan maaf di akun Instagram dan media sosial resmi Wall's Indonesia.

Dalam beberapa comment, pihak Wall's Indonesia menuliskan terima kasih atas para penggemar yang memberikan sambutan luar biasa soal kembalinya es krim Viennetta, serta memahami kekecewaan penggemar yang belum sempat mencoba.

Wall’s Indonesia mengaku akan berusaha lebih baik lagi dalam menyiapkan berbagai kejutan dan keseruan selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com