Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Terenyuh, Begini Sepinya Pesawat yang Tetap Terbang meski Penumpang Sedikit

Kompas.com - 22/04/2020, 17:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber Insider

Namun saat sekarang pelancong non-esensial menghilang, penerbangan memiliki rasa yang berbeda. Rasa kebosanan dan kelelahan tersampaikan melalui foto-foto Choma.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

DCA - SFO. 17 passengers. This was my last scheduled flight as the remainder of my April schedule is TBD. It’s been 11 years since I’ve been in reserve but that’s ok, I’m grateful to have a job. Last week someone asked me what I do on these no-service empty flights. I spend some time sitting in the back and minding my own business. I spend other time washing my hands and managing PPE. Sometimes I just sit, looking out a window and sifting through all the possible outcomes of this strange, strange time. Certainly, I’m more grateful for my work family than I’ve ever been before. You guys are the best and I don’t know what I’d do without you. . . . . . ?? #theessentials #iamalaska #thesecretlifeofvirgins #vxforever . . . . . . #aviation #stayhome #covid19 #selfportrait #portrait #flightattendant #crew #crewlife #avgeeks #photooftheday #instagood #safetyfirst #lulyyang #alaskaair #alaska #postthepeople #photographer #chasinglight #justgoshoot #coronavirus #sonyalpha #sonyalphafemale

A post shared by molly choma (@mollychoma) on Apr 11, 2020 at 8:56pm PDT

Sebelumnya, Choma hampir setiap hari selalu berada di pesawat pada bulan Maret. Namun kini dia dalam keadaan siaga (standby) sementara sebagian besar jadwal penerbangannya dibatalkan.

“Keputusan saya untuk tetap bekerja hanyalah didasarkan pada orang-orang yang saya lihat tengah melakukan penerbangan,” kata Choma.

Interaksinya dengan penumpang dan kebutuhan mereka untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain telah membantunya dalam memahami peran penting penerbangan.

“Walaupun sudah tidak ada banyak penerbangan lagi, namun beberapa penerbangan yang masih tersisa sangat penting bagi mereka yang bisa dan ingin terus bekerja,” ujar Choma.

Dahulu, ibu Choma merupakan awak pesawat. Sejak kecil, Choma sadar akan bahaya yang ada saat berada dan bekerja dalam pesawat.

Choma mengatakan bahwa dia telah menerima risiko tersebut.

“Saya lebih muda, sehat, dan tidak punya anak. Saya tidak memiliki keluarga atau siapa pun yang bergantung secara finansial pada saya,” tuturnya.

Oleh karena itu, dia memilih untuk terus terbang. Namun dia menambahkan bahwa terdapat kewaspadaan yang lebih tinggi akan bahaya.

“Namun bagian dari pekerjaan saya adalah untuk selalu waspada setiap saat,” katanya.

Teman-teman Choma mendorongnya untuk mulai mengambil foto penerbangan lagi. Sebelumnya, dia mendokumentasikan Virgin Airlines saat perusahaan tersebut bergabung dengan Alaska Airlines.

Foto-foto Choma membantu mepertahankan sejarah Virgin Airlines.

“Itu merupakan pertama kalinya di maskapai penerbangan dimana saya mencoba untuk mencari tahu bagaimana perasaan saya akan sesuatu. Itu sangat membantu untuk memprosesnya melalui fotografi,” kata Choma.

Saat berbincang dengan temannya mengenai virus corona dan dampaknya terhadap penerbangan, Choma berpikir bahwa fotografi dapat membantunya memproses situasi tersebut.

Setelah berbincang dengan rekan kerjanya, banyak dari mereka yang ingin membantunya menciptakan pandangan tersebut.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Insider
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com