Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Pudjiastuti Asyik Memasak Oseng Tutut atau Keong Sawah untuk Makan Malam

Kompas.com - 22/04/2020, 18:07 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

JAKARTA,KOMPAS.com -Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti, membagikan video dirinya sedang memasak tutut di akun Twitter miliknya @susipudjiastuti.

Baca juga: Bingung Masak Apa di Rumah? Ini Resep Mudah Kerapu Sambal Matah

Susi terlihat asyik mengoseng daging tutut yang sudah dikeluarkan dari cangkangnya.

“Ini saya kasi cabai, bawang merah, jahe sedikit seperti ditongseng begitu. Pokoknya pasti yummy deh. Ini saya cobain, hmmmm sedap banget,” jelasnya dalam video yang diunggah di Twitter miliknya @susipudjiastuti, Senin (20/4/2020).

Ia juga mengatakan jika tutut adalah makanan yang bergizi tinggi yang mudah didapat. Selain itu ia juga menyebutkan ikan, udang, dan sayuran sebagai makanan bergizi yang mudah didapat. 

“Saya oseng untuk makan malam, nikmat sekali. Sekali lagi, makanan enak tidak harus mahal,” paparnya.

Baca juga: Kangen Ayam Betutu? Ini Resep Gampang untuk Praktik di Rumah Aja

Selesai memasak, Susi lantas bersantap di meja makan.

“Nasi putih panas dengan oseng tutut, makanan lain tidak terlihat lagi,” pungkasnya.

Susi Pudjiastuti memasak tututDok. Susi Pudjiastuti/ twitter Susi Pudjiastuti memasak tutut

Chef de Cuisine di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Prasetyo Widodo, membenarkan jika tutut adalah hidangan yang mengandung gizi tinggi.

Tutut aman dikonsumsi apabila diolah  sesuai dengan tahap dari awal yang benar.

“Tutut atau keong Sawah bisa menjadi makanan yang mengandung protein, kalsium, dan vitamin serta banyak kandungan gizi yang lain,” jelas Prasetyo Widodo saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (21/4/2020).

Baca juga: Resep Pelecing Kangkung Bali, Cocok untuk Makan Lauk Ayam Betutu

Untuk mengolah tutut seperti Susi Pudjiastuti ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Prasetyo menyebutkan langkah pertama mengolah tutut yaitu merendam tutut di air bersih selama dua jam.

“Lalu ditambahkan garam agar kandungan pestisida atau racun yang menempel dari lumpur bisa dikeluarkan,” papar Prasetyo.

Dua langkah awal ini terbilang penting agar tutut aman dikonsumsi.

Langkah selanjutnya rebus tutu dengan air yang dicampur garam dan daun salam selama  lebih kurang 30 menit. Selanjutnya tutut bisa dimasak dengan bumbu sesuai dengan selera. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com