Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Ambil Kursus Selam Lewat Online, Selesai Pandemi Langsung ke Laut

Kompas.com - 22/04/2020, 21:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi kamu yang ingin ikut kursus selam untuk mendapat sertifikat menyelam atau dive license, jangan khawatir.

Meskipun sedang melakukan physical distancing di masa pandemi virus corona, kamu masih bisa ikut kursus selam online.

Wakil Direktur Oye Selam Indonesia, salah satu operator wisata selam di Indonesia, Herri, mengatakan kegiatan selam masih bisa dilaksanakan hanya untuk sertifikasi anggota.

Baca juga: Tempat Wisata Selam Tutup, Pelaku Wisata Selam Terpaksa Banting Setir Jual Hasil Laut

"Masih ada pengajaran untuk customer yang ingin mengambil Dive License melalui telekonferensi online," kata Herri saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Adapun ujian atau praktik dive license, kata Herri, akan dilakukan setelah pandemi berakhir. Dengan kata lain kebijakan physical distancing sudah tidak diterapkan.

Wisata selam oleh Oye Selam IndonesiaOye Selam Indonesia Wisata selam oleh Oye Selam Indonesia

Hal ini juga untuk menyiasati para pelatih selam dan pelaku usaha wisata selam yang pekerjaanya terimbas karena pandemi virus corona.

Ketua Umum Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia (PUWSI), Ricky Soerapoetra, tengah mengupayakan dari segi internal untuk tetap mengadakan kursus selam online dan pertemuan anggota secara online.

Baca juga: Kartu Prakerja, Pelatihan untuk Pekerja Wisata Selam Cocoknya Saat Masa Pemulihan

Selain itu terkait masalah sertifikasi lisensi selam, kata dia masih dapat dilakukan 50 persen secara online.

"Artinya yang 50 persen lagi itu nanti praktiknya, setelah corona berakhir. Jadi ya masih bisa jalan dalam hal pelatihan online 50 persen. Teorinya bisa jalan duluan lewat online," katanya.

Keindahan Taman Laut Bunaken di Manado, Sulawesi Utara.Shutterstock Keindahan Taman Laut Bunaken di Manado, Sulawesi Utara.

Namun dalam hal ini, ia mengatakan tetap membutuhkan bantuan pemerintah untuk menyuarakan adanya pelatihan online atau kursus selam online.

Seperti diketahui, industri pariwisata terpuruk karena pandemi visur corona. Hal ini juga terjadi pada industri wisata selam.

Herri mengatakan ada banyak kegiatan wisata selam yang dibatalkan untuk mencegah penyebaran virus.

Baca juga: Kartu Prakerja, Hanya 1 Persen Pekerja Wisata Arung Jeram dan Wisata Goa yang Berhasil Daftar

"Untuk event tahunan kami Deep & Xtreme 2020 sudah diundur karena wabah dan belum mendapat kepastian apakah akan berjalan atau ada kebijakan pemerintah yang mungkin bisa menunda lagi," tambahnya.

Iia juga menuebtukan saat ini seluruh destinasi wisata selam Indonesia ditutup. Oleh karena itu banyak jadwal perjalanan atau trip yang sudah dijadwalkan pada 2020 dibatalkan.

"Ada beberapa yang memang harus merelakan downpayment nya hilang. Banyak dari kami juga yang harus rela banting setir untuk bertahan hidup," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com