Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Perahu Jong, Ini Cara Bermain dan Membuat Perahu Jong

Kompas.com - 23/04/2020, 09:03 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Perahu Jong merupakan permainan tradisional khas Kepulauan Riau (Kepri).

Konon, permainan perahu Jong sudah ada sejak zaman Kerajaan Riau-Pahang-Johor-Lingga. Dahulu dimainkan oleh para nelayan saat tidak melaut.

Kini, banyak komunitas yang masih setia memainkan perahu Jong. Salah satunya adalah Tanjung Siambang Bestari.

Gafar, Ketua Tanjung Siambang Bestari mengatakan bahwa komunitasnya hampir selalu mengikuti setiap perlombaan perahu Jong.

Baca juga: Perahu Jong, Permainan Tradisional Berusia Ratusan Tahun di Kepulauan Riau

“Untuk perlombaan setiap tahunnya kami selalu mengadakan. Biasanya antara bulan Juli-September tergantung arah tiupan angin," jelas Gafar pada Kompas.com, Rabu (22/4/2020).

"Biasanya juga dari Juli-September itu bertiup angin Selatan. Khusus di lokasi kami Tanjung Siambang harus angin selatan baru bisa mengadakan lomba,” lanjutnya.

Bagian-bagian Perahu Jong

Setiap bagian dari Jong punya fungsinya masing-masing yang berperan dalam membuat Jong bisa melaju di atas air.

Body Jong: Berfungsi untuk bagian dudukan layar Jong dan gandar kater.

Saok Jong: Berfungsi untuk membelah gelombang atau air yang dilalui oleh Jong.
Rumah Kater: Berfungsi untuk titik tumpu gandar kater supaya Jong tidak karam jika berlayar nanti.

Tutup Jong: Berfungsi agar Jong tidak masuk air pada saat Jong berlayar.

Boom Jeep: Berfungsi untuk mengikat ujung jeep dari posisi ujung hingga atas sampai 2/3 tiang layar Jong.

Layar Jong: Berfungsi untuk menahan angin dan membuat Jong bergerak maju. Layar Jong punya tali yang diikat di tengah boom jeep, jika tali itu dikencangkan maka angin akan banyak tertampung dan Jong akan berbelok sesuai arah angin yang diterima.

Jeep: Berfungsi sebagai teman dari layar Jong guna untuk menampung angin di bagian depan Jong. Jeep digunakan untuk memberikan arah tujuan perahu Jong.

Gandar dan Anak Kater: Berfungsi untuk penyeimbang perahu Jong saat sedang berlayar

 

Perahu JongDok. Pribadi Gafar Perahu Jong

Cara pembuatan Perahu Jong

Untuk membuat perahu Jong, diperlukan keahlian khusus. Perahu ini dibuat menggunakan bahan kayu pulai.

Kayu ini digunakan karena punya karakteristik ringan tapi liat yang mudah untuk dibentuk menjadi perahu Jong.

Ukuran kayu pulai yang akan dibentuk sebaiknya berukuran sekitar 20-25 sentimeter. Kemudian potong kayu pulai sesuai dengan yang diinginkan.

“Ukuran Jong bervariasi. Ada Jong kecil ukurannya 100-129 sentimetr. Jong sedang ukurannya 130-159 sentimeter. Jong besar ukurannya 160-190 sentimeter,” papar Gafar.

“Setelah dipotong, kita belah sesuai keinginan. Sisa belahan kayu tersebut bisa kita buatkan tutup Jong. Belahan lainnya yang akan kita bentuk untuk bagian dari haluan sampai buritan,” lanjutnya.

Kayu tersebut kemudian dibentuk untuk bagian perut Jong, lunas, haluan, dan buritannya. Setelahnya, bagian tengah dari Jong yang baru setengah jadi itu ditebuk atau dibuat lubang dan dibuang bagian tengahnya.

“Setelah itu baru saya ketam dengan menggunakan ketam bulat yang saya buat sendiri. Setelah diketam bagian dalam dan luarnya, saya harus membentuk saok-nya,” katanya.

Saok ditempatkan di ujunga haluan dan di buritan. Lekatkan saok dengan lem lalu rapikan dengan menggunakan gerinda atau ketam mesin.

Kemudian bentuk saok sesuai keinginan. Lalu rapikan agar bentuknya rata dan lurus dari haluan sampai buritan Jong.

“Lalu buat tutup Jong dari sisa kayu tadi. Tipiskan kayu hingga seperti triplek dengan ukuran minimal 2-3 milimeter. Setelah itu, ketam tutup Jong dan rekatkan di atas Jong yang sudah jadi hingga menutupi lubang di bagian badan perahu,” jelas Gafar.

Pastikan tutup Jong benar-benar menutupi bagian lubang perahu untuk memastikan agar perahu seimbang dan tidak akan kemasukan air yang bisa menyebabkan perahu karam.

Langkah selanjutnya adalah membuat layar dan kater Jong. Pertama, ukuran posisi tiang layar dan titik tumpu rumah kater. Lubangi rumah kater itu dengan menggunakan pahat.

Setelah siap, bentuk rumah kater tersebut dan rekatkan di atas tutup Jong. Selanjutnya lubangi posisi tiang layar Jong dengan ukuran tertentu.

 

Perahu Jong merupakan permainan tradisional masyarakat pulau terdepan yang ada di pesisir Kepulauan Riau (Kepri). Tidak saja sebagai permainan tradisional, perahu Jong juga termasuk olahraga.KOMPAS.COM/HADI MAULANA Perahu Jong merupakan permainan tradisional masyarakat pulau terdepan yang ada di pesisir Kepulauan Riau (Kepri). Tidak saja sebagai permainan tradisional, perahu Jong juga termasuk olahraga.

“Jika sudah, kita akan buat yang namanya bom jeep. Bahannya dari kayu mahang, kayu ini juga ringan dan tahan patah.”

Boom jeep ini kemudian diletakkan di bagian depan Jong. Lalu haluskan dengan amplas kasar dan amplas halus.

Langkah akhir adalah mengecat perahu Jong ini sesuai keinginan. Bagian badan dan layar perahu Jong pun selesai. Setelahnya, waktunya membuat gandar kater yang terbuat dari kayu mahang.

Selain gandar kater, kamu juga perlu membuat anak kater. Anak kater ini gunanya untuk penyeimbang perahu Jong yang akan diletakkan di atas tutup Jong. Perahu Jong pun sudah selesai dan siap untuk dimainkan.

Cara Bermain Perahu Jong

Untuk permainan perahu Jong cukup sederhana. Satu perahu Jong biasanya dimainkan oleh minimal dua orang.

Satu orang adalah sang pemilik perahu Jong. Salah satu orang tersebut akan membawa perahu Jong menjauh dari bibir pantai.

“Kalau di perlombaan ada garis start dan finish-nya. Biasanya pemilik Jong yang akan membawa Jong itu ke laut, baru dilepaskan dari laut ke darat untuk ditangkap di garis finish,” tutup Gafar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com