KOMPAS.com – Beberapa kurma di dunia bisa punya harga yang mahal karena proses pertumbuhan mereka cukup lama dan memakan banyak tenaga. Selain itu, kondisi pertumbuhan khusus untuk pohon pun diperlukan.
Baca juga: 10 Jenis Kurma yang Bisa Kamu Temukan di Timur Tengah
Dilansir dari Gulf News, itulah yang dikatakan oleh Insinyur Salah Abdullah Al Mousa selaku Acting Director, Agricultural Research di Ministry of Climate Change and Environment (MOCCE).
Menurutnya, kurma jenis Khalas, Barhi, Dabbas, Lulu, Fard, Khenaizi, dan Sheesh adalah kurma paling mahal yang dibudidayakan di Uni Emirat Arab.
Di pasar internasional, kurma Ajwa, Medjool (Madhool), Deglet Noor, Sukkari, dan Khalas adalah kurma-kurma paling mahal.
Madjool contohnya, harus dikembangkan di iklim yang sangat kering dan juga membutuhkan sumber air yang baik.
Area spesifik yang dibutuhkan untuk menanam kurma jenis ini menyebabkan jumlah lahan penanaman lebih kecil atau produksi yang lebih terbatas.
Asal dari pohon palem yang menghasilkan kurma juga sangat penting. Kualitas dari kurma di area pesisir akan berkurang ketika area padang pasir dan pedalaman menghasilkan kurma berkualitas tinggi.
Iklim Timur Tengah juga jadi salah satu yang terbaik di dunia untuk budidaya kurma. Namun tingkat kelembaban jadi aspek yang paling penting, dan kelembaban rendah dibutuhkan untuk menumbuhkan kurma yang lebih besar, jelas Al Mousa.
Aspek fisik dan kimia juga memainkan peran yang vital dalam menentukan harga kurma. Selain dari aspek nutrisi dan ukuran kurma, serta warna, ketebalan, kelembutan, dan tingkat kemanisan.
Berdasarkan informasi dari Abu Dhabi Food Control Authority (ADFCA), bentuk, ukuran, dan rasa akan menentukan kualitas dan harga dari kurma.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.