Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa 5 Kurma Berikut Harganya Termahal di Dunia? Dipengaruhi Faktor Ini

Kompas.com - 23/04/2020, 14:08 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber Gulf News

KOMPAS.com – Beberapa kurma di dunia bisa punya harga yang mahal karena proses pertumbuhan mereka cukup lama dan memakan banyak tenaga. Selain itu, kondisi pertumbuhan khusus untuk pohon pun diperlukan.

Baca juga: 10 Jenis Kurma yang Bisa Kamu Temukan di Timur Tengah

Dilansir dari Gulf News, itulah yang dikatakan oleh Insinyur Salah Abdullah Al Mousa selaku Acting Director, Agricultural Research di Ministry of Climate Change and Environment (MOCCE).

Menurutnya, kurma jenis Khalas, Barhi, Dabbas, Lulu, Fard, Khenaizi, dan Sheesh adalah kurma paling mahal yang dibudidayakan di Uni Emirat Arab.

Di pasar internasional, kurma Ajwa, Medjool (Madhool), Deglet Noor, Sukkari, dan Khalas adalah kurma-kurma paling mahal.

Faktor penentuan kualitas dan harga kurma

Madjool contohnya, harus dikembangkan di iklim yang sangat kering dan juga membutuhkan sumber air yang baik.

Area spesifik yang dibutuhkan untuk menanam kurma jenis ini menyebabkan jumlah lahan penanaman lebih kecil atau produksi yang lebih terbatas.

Asal dari pohon palem yang menghasilkan kurma juga sangat penting. Kualitas dari kurma di area pesisir akan berkurang ketika area padang pasir dan pedalaman menghasilkan kurma berkualitas tinggi.

Ilustrasi kurma jenis Medjool. SHUTTERSTOCK/BRENT HOFACKER Ilustrasi kurma jenis Medjool.

Iklim Timur Tengah juga jadi salah satu yang terbaik di dunia untuk budidaya kurma. Namun tingkat kelembaban jadi aspek yang paling penting, dan kelembaban rendah dibutuhkan untuk menumbuhkan kurma yang lebih besar, jelas Al Mousa.

Aspek fisik dan kimia juga memainkan peran yang vital dalam menentukan harga kurma. Selain dari aspek nutrisi dan ukuran kurma, serta warna, ketebalan, kelembutan, dan tingkat kemanisan.

Berdasarkan informasi dari Abu Dhabi Food Control Authority (ADFCA), bentuk, ukuran, dan rasa akan menentukan kualitas dan harga dari kurma.

Penentuan harga kurma juga dipengaruhi oleh permintaan yang tinggi terhadap varietas tertentu dengan ketersediaan yang terbatas di pasaran dan produksi yang rendah untuk beberapa varietas.

Kemudian metode dan mekanisme yang digunakan di operasi pasca-panen seperti pengeringan dan pembungkusan juga jadi faktor yang menentukan harga kurma.

Hal tersebut diungkapkanThamer Al Qasimi, director of Communications and Community Services Department di ADFCA.

Kurma jenis Khalas, Barhi, Bou Ma’an, Maktomi, dan Gaberi jadi kurma-kurma paling mahal di Uni Emirat Arab.

Ilustrasi kurma Barhi segar. SHUTTERSTOCK/FARZANA AHMAD AWAN Ilustrasi kurma Barhi segar.

Berdasarkan data dari Abu Dhabi Farmers Service Centre (ADFSC), Mejdool jadi kurma yang paling mahal.

Menurut Mansoor Al Mansouri, Head of Date Palm Unit di Abu Dhabi Farmers Service Centre, kurma Majdool memang sangat menarik dengan panjang mencapai 2 inci.

Kurma Khallas, Fard, Bou Ma’an, dan Dabbas jadi empat kurma lain yang juga masuk kategori termahal di Uni Emirat Arab menurut Al Mansouri.

Kelas-kelas berbeda dalam aspek fisik dan kimia kurma juga memainkan peran yang vital dalam menaikkan harga kurma.

Selain dari aspek nutrisi dan beragam bentuk kurma, ukuran, warna, ketebalan, kelembutan, dan tingkat rasa manis.

Harga beragam jenis kurma

Soal varietas termahal tersebut, Al Mansouri berkata bahwa meskipun Medjool dibudidayakan di Uni Emirat Arab, kebanyakan hasilnya diekspor.

Harganya sendiri sekitar 100 dirham Uni Emirat Arab atau sekitar Rp 420.000 (kurs 2020) per kilogram di pasar lokal.

Kurma Khallas bisa dimakan ketika masih setengah matang ataupun ketika sudah matang sempurna.

Kurma jenis ini jadi varietas yang paling dipilih oleh orang-orang lokal Uni Emirat Arab dan bisa berharga sekitar Rp 169.000 per kilogram. Biasanya kurma jenis ini dibudidayakan di daerah Al Ain dan agak di barat.

Kurma Farth biasanya dikonsumsi dalam keadaan matang sempurna. Kacang mede, almond, atau kenari bisa ditambahkan ke dalamnya.

Kurma Farth dengan kacang bisa dihargai sekitar Rp 210.000 per kilogram. Jika hanya kurma saja maka harganya bisa mencapai Rp 84.000 per kilogram. Kurma Farth sangat populer di kalangan wisatawan.

Ilustrasi kurma Fard. SHUTTERSTOCK/VATSAL SANGADIYA Ilustrasi kurma Fard.

Sementara Bou Maan adalah varietas lokal yang biasanya dibudidayakan di Liwa dan Al Ain. Kurma berukuran besar ini sangat lezat.

Varietas setengah matang mereka sangat populer dan bisa dihargai sekitar Rp 84.000 per kilogram.

Dabbas dalam Bahasa Arab artinya kurma madu. Dibudidayakan di Liwa selama lebih dari 300 tahun kerena jika dibudidayakan di tempat lain di Uni Emirat Arab, biasanya hasilnya tidak akan sebagus di Liwa.

Di antara varietas populer di pasar internasional, Barhi bisa dimakan bahkan saat masih mentah. Barhi biasanya dibudidayakan di Amerika Serikat.

Sementara Daglet Noor bisa ditemukan di Tunisia dan Algeria dan biasanya disebut sebagai ratu kurma.

Lalu ada Amber yang sangat terkenal biasanya di Arab Saudi dan negara-negara Teluk termasuk Uni Emirat Arab serta popular di kalangan wisatawan.

Ajwa juda disebut sebagai kurma yang paling pertama dibudidayakan oleh Nabi Muhammad SAW dan sejak itu telah dibudidayakan secara luas di Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com