Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Perhotelan Usulkan Future Booking untuk Bantu Isi Pemasukan Hotel

Kompas.com - 23/04/2020, 21:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona berdampak ke seluruh sektor pariwisata termasuk bisnis akomodasi atau perhotelan.

Lebih dari seribu hotel dikabarkan telah tutup akibat pandemi global ini dan membuat banyak pegawai hotel terpaksa dirumahkan.

Untuk mencoba mengatasi masalah ini, pengamat perhotelan yang bergelut di bidang financial and business strategy, Trianto Sutopo, mengusulkan program Future Booking kepada para pelaku bisnis perhotelan. 

"Kita bisa menawarkan penjualan sekarang tentunya dengan pertimbangan kalau membutuhkan cashflow saat ini juga," kata Trianto dalam video conference Talk-Bar Together We Can How We Get Through The Uncertainty bersama Ikatan Alumni STP Bandung, Kamis (23/4/2020).

Baca juga: Kisah Turis Asing di India Terpaksa Isolasi Diri di Goa, Kehabisan Uang untuk Hotel

"Kita bisa keluarkan semacam voucher atau guarantee stay untuk setahun ke depan, tapi dengan harga saat ini,"jelasnya.

Trianto meyakini ide Future Booking dapat menutupi kekurangan atau ketiadaan pemasukan pada hotel yang terjadi saat ini.

kata dia banyak orang yang meminati program penawaran dengan harga murah seperti Future Booking.

"Keuntungannya untuk hotel adalah mereka mendapat cash in advance atau uang tunai di muka sekarang. Bisa digunakan untuk survive," jelasnya.

Baca juga: Mencoba Bertahan, Hotel Berbintang di Bali Turunkan Harga Semurah Kos-kosan

Ilustrasi hotelEugeneonline Ilustrasi hotel

Kendati demikian jika ingin menerapkan strategi ini, Trianto mengatakan hotel perlu menjaga brand image atau citra hotel tersebut guna menunjukkan keeksisan diri.

"Tunjukkan kalau hotel kita masih eksis gitu," jelasnya. 

Ia mengibaratkan ini sebagai permulaan agar pelanggan ingat hotel yang sudah dipesan saat masa pandemi berakhir, tidak memesan hotel lain.

Selain itu, Trianto menjelaskan bahwa hotel-hotel luxury bisa menerapkan untuk terjun menaruh harga murah saat ini.

Baca juga: 5 Cara Dukung Restoran dan Hotel Selama Pandemi Corona, Beli Voucher sampai Tulis Review

Hal tersebut semata-mata untuk mendapat pemasukan dan memperpanjang keberlangsungan hidup hotel, mulai dari karyawan hingga perusahaannya.

"Tetap jaga kualitas itu terutama. Maka dari itu hotel bisa melihat volume untuk Future Booking yang bisa dinikmati oleh orang-orang tapi bisa menerima pembayaran sekarang," terangnya.

Informasi terbaru dari PHRI, mengatakan terdapat sekitar 1.600-an hotel di seluruh Indonesia tutup untuk mencegah penyebaran virus corona.

Larangan wisatawan mancanegara masuk Indonesia dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bagi beberapa wilayah di Indonesia membuat hotel kian sepi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com